Kuliah Lapangan Mata Kuliah Flood and Debris Flow (FDF)

Program studi MTPBA melakukan kunjungan lapangan kembali dalam rangkaian salah satu mata kuliahnya.

Pada tanggal 21 Februari 2018, dipimpin oleh Kepala Prodi MTPBA sekaligus dosen pengampu mata kuliah Flood and Debris Flow (FDF), Dr. Adam Pamudji, rombongan mahasiswa dengan konsentrasi kebencanaan air yang berjumlah 8 (delapan) orang melakukan kunjungan lapangan dengan ke Sungai Opak di Kabupaten Bantul. Dalam kunjungan lapangan ini, mahasiswa juga didampingi oleh Kepala Departemen Teknik SIpil dan Lingkungan yang juga sebagai dosen mata kuliah Drought, Flood, and Debris Flow Disaster Risk Reduction (DDRR), Prof. Joko Sujono.

Sebelum menuju lokasi kunjungan lapangan, rombongan mahasiswa dan dosen terlebih dahulu berkoordinasi dan mendengarkan paparan singkat dari pejabat di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Kementerian PUPR, yang kebetulan langsung disampaikan oleh Kepala Balai, Ir. Tri Bayu Aji dengan didampingi oleh PPK Sungai dan Pantai yang menangani Wilayah Sungai (WS) Opak-Oyo. Secara singkat Kepala Balai menjelaskan mengenai kejadian banjir pada tahun 2015 yang pernah terjadi di hilir Sungai Opak dan banjir tahun 2017 akibat adanya siklon badai cempaka yang mengancam keberadaan bangunan yang berada di sepanjang sungai tersebut. Kepala Balai juga memberikan informasi mengenai rencana pengendalian banjir di wilayah tersebut untuk mengurangi kerusakan akibat daya rusak air.

Setelah mendapatkan penjelasan yang disampaikan oleh Kepala Balai, rombongan mahasiswa MTPBA melanjutkan perjalanan menuju lokasi lapangan yang mengalami erosi akibat banjir yang berada di hilir SUngai Opak, didampingi oleh PPK Sungai dan Pantai bersama tim teknisnya. Saat dilapangan, mahasiswa dapat melihat langsung lokasi terdampak banjir dan kondisi terkini pasca kejadian banjir pada November 2017 yang merubah morfologi Sungai Opak di bagian hilir. Pihak BBWS Serayu Opak juga menunjukkan lokasi rencana pembangunan bangunan pengendali banjir yang berupa groundsill dan krib untuk mengurangi daya rusak air terhadap bangunan yang berada di hilirnya.

Lokasi kunjungan lapangan terakhir kali ini yaitu ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul untuk mendapatkan informasi dan penjelasan mengenai proses penanggulangan dan mitigasi kejadian bencana, khususnya di Wilayah Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta. Kunjungan ke BPBD tersebut disambut langsung oleh Kepala BPBD, Bapak Dwi Daryanto yang selanjutnya mendapatkan penjelasan mengenai penanganan tanggap darurat bencana di Kabupaten Bantul oleh Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalop) BPBD, Bapak Aka Lukluk Firmansyah. Dalam paparannya, Bapak Firman menjelaskan bagaimana proses penanganan kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Bantul pada November 2017 dari awal sistem peringatan dini bencana sampai dengan tindakan tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana.