[symple_tabgroup] [symple_tab title=”Program”]
Program
Penyelenggaraan Program
- Sistem Kredit Semester (SKS), beban studi minimum 44 satuan kredit semester (sks), masa studi 4 semester.
- Kegiatan akademik dalam 1 tahun terdiri dari 2 semester, masing-masing 6 bulan.
- Kegiatan akademik: kuliah, praktikum, diskusi kelompok, tugas perorangan/kelompok, seminar, pelatihan lapangan, dan studi komprehensif dengan studi kasus untuk bahan penyusunan tesis.
- Pelatihan lapangan dan studi kasus , kerjasama dengan instansi mitra.
- Gelar akademik lulusan: Master of Engineering (M.Eng.).
Kompetensi Lulusan
Prodi MTPBA mendidik mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional dan andal yang mempunyai keahlian melakukan analisis, evaluasi, dan sintesa berbasis ilmu pengetahuan bidang keteknikan dalam kegiatan pengelolaan bencana alam pada tahap pra-bencana, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi, utamanya pada aspek penanggulangan (countermeasures) secara fisis-teknis. [/symple_tab] [symple_tab title=”Kurikulum”]
Kurikulum
Kurikulum MTPBA dirancang berdasarkan kompetensi yang diperlukan sesuai dengan tujuan program studi. Disiplin keilmuan yang dipadukan dalam kurikulum antara lain adalah ilmu keteknikan (engineering), meliputi Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Arsitektur, Teknik Elektro/Informatika, Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Geografi, Kehutanan, Teknologi Pertanian, dan Geofisika. Selain itu juga diundang ilmu non keteknikan yang diperlukan untuk mendukung pembekalan aspek terapan manajemen yang mencakup sistem informasi dan kelembagaan atau organisasi bidang kebencanaan, serta pemberdayaan masyarakat. Mengingat beragamnya kasus bencana di berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia saat ini, pengembangan kurikulum program studi dilakukan dengan mempertimbangkan kekhususan yang diujudkan dalam tiga kelompok bencana alam di bawah ini.
- Bencana Air
- Bencana Gempa.
- Bencana Vulkanik.
Bencana air mencakup banjir, kekeringan, dan banjir sedimen. Bencana gempa memayungi gempa, tanah longsor, dan tsunami. Bencana vulkanik meliputi erupsi gunung berapi dan aliran piroklastik. Untuk menyelesaikan studi di MTPBA, jumlah beban studi minimum adalah 44 sks, terdiri dari mata kuliah wajib 22 sks, mata kuliah pilihan minat 12 sks, mata kuliah pilihan umum 2 sks, dan tesis 8 sks. Mata kuliah di MTPBA dihimpun kedalam tiga kelompok mata kuliah dan tesis.
- Mata kuliah wajib 22 sks
- Mata kuliah pilihan sesuai jenis bencana alam 12 sks
- Mata kuliah pilihan umum minimum 2 sks
- Tesis 8 sks.
Gambar di bawah menyajikan secara skematis kurikulum MTPBA. [/symple_tab] [symple_tab title=”Mata Kuliah”]
Mata Kuliah
Jumlah kredit minimum untuk menyelesaikan studi adalah 44 sks.
No. | Kode | Mata Kuliah | sks | Keterangan |
Semester I | ||||
1 | TKSC176101 | Metodologi Penelitian | 2 | Wajib |
2 | TKSC176102 | Teknik Pengolahan Data | 3 | Wajib |
3 | TKSC176103 | Longsor dan Gerakan Tanah | 2 | Wajib |
4 | TKSC176104 | Gelombang dan Tsunami | 2 | Wajib |
5 | TKSC176105 | Kegunungapian | 2 | Wajib |
6 | TKSC176106 | Hidrologi dan Hidraulika Terapan | 3 | Wajib |
Semester II | ||||
7 | TKSC176201 | Sistem Informasi Kebencanaan | 2 | Wajib |
8 | TKSC176202 | Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Alam | 3 | Wajib |
9 | TKSC176203 | Banjir dan Aliran Lahar Hujan | 3 | Pilihan Bencana Air |
10 | TKSC176204 | Sistem Peringatan Dini Banjir | 3 | |
11 | TKSC176205 | Mitigasi Risiko Bencana Kekeringan, Banjir, dan Aliran Lahar | 3 | |
12 | TKSC176206 | Dinamika Gempa | 3 | Pilihan Bencana Gempa |
13 | TKSC176207 | Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor | 3 | |
14 | TKSC176208 | Mitigasi Risiko Bencana Gempa | 3 | |
15 | TKSC176209 | Erupsi Vulkanik dan Sedimentologi | 3 | Pilihan Bencana Vulkanik |
16 | TKSC176210 | Sistem Peringatan Dini Bencana Vulkanik | 3 | |
17 | TKSC176211 | Mitigasi Risiko Bencana Vulkanik | 3 | |
Semester III | ||||
18 | TKSC177101 | Pengelolaan Darurat Bencana Alam | 2 | Pilihan |
19 | TKSC177102 | Mitigasi Risiko Bencana Berbasis Pemberdayaan Masyarakat | 2 | Pilihan |
20 | TKSC177103 | Pengelolaan Bencana Wilayah Pesisir Terpadu | 2 | Pilihan |
21 | TKSC177104 | Model Hidrologi-Hidraulika Banjir – Aplikasi Perangkat Lunak Hidrologi-Hidraulika | 3 | Pilihan |
22 | TKSC177105 | Model Prediksi Longsor dan Gerakan Tanah – Aplikasi Perangkat Lunak Geoteknik | 3 | Pilihan |
23 | TKSC177106 | Model Aliran Piroklastik – Aplikasi Perangkat Lunak Aliran Piroklastik dan Debris | 3 | Pilihan |
Semester IV | ||||
24 | TKSC177201 | Magang/Kerja Lapangan | 3 | Wajib |
25 | TKSC177202 | Tesis dan Publikasi | 8 | Wajib |
[/symple_tab] [symple_tab title=”Silabus”]
Silabus
1. Metodologi Penelitian (2 sks)
Proses dan langkah penelitian umum, proses dan langkah, rambu-rambu, syarat-syarat dan keharusan dalam penelitian. Tahap-tahap dan siklus penelitian. Prosedur pencarian referensi dan pengaturan jadwal. Penyiapan penelitian, pemilihan topik penelitian, penyusunan usulan penelitian, penulisan laporan penelitian, penulisan makalah. Penelitian tindakan, permasalahan dan studi kasus, hipotesis, perancangan penelitian kasus, penelitian tindakan, pengolahan data, metode optimasi, interpretasi hasil, penyajian laporan penelitian, aplikasi metode pelaksanaan penelitian, pengantar sistem pendukung pengambilan keputusan (introduction to decision support system). Penyusunan proposal penelitian tesis.
Acuan:
- Hira, D.S., 2008. Operations Research, S. Chand Publishing.
- Leedy, P. D., 2015. Practical Research, Planning and Design. 11th Ed., Prantice Hall, New Jersey.
- Sri Harto Br, 2011. Metodologi Penelitian; Prinsip Penelitian dan Penulisan. Pegangan kuliah.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, dan latihan. Metode asesmen: tugas dan ujian.
2. Teknik Pengolahan Data (3 sks)
Pemahaman umum stastistika, besaran statistis, presentasi data, probabilitas, variabel random, distribusi probabilitas, rentang keyakinan, uji hipotesis, regresi dan interpolasi, korelasi, analisis frekuensi, pembangkitan data, analisis data time series, pengenalan paket perangkat lunak program statistik dan analisis numerik.
Acuan:
- Crewson, P., 2006. Applied Statistics Handbook.
- de Smith, M.J., 2014. Statistical Analysis Handbook, a web-based statistics resource. The Winchelsea Press, Winchelsea, UK.
- Haan, Charles T., 2002. Statistical Methods in Hydrology, 2nd Ed., The Iowa State Univ. Press, Ames, Iowa, USA.
- Kottegoda, N.T. and Rosso, R., 2008. Applied Statistics for Civil and Environmental Engineers, ISBN: 978-1-405-17917-1.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, tutorial/pelatihan paket perangkat lunak program statistika dan analisis numerik dengan data yang dikumpulkan dari fenomena bencana alam, dan latihan. Metode asesmen: quiz, tugas dan ujian.
3. Longsor dan Gerakan Tanah (2 sks)
Pengertian longsor dan gerakan tanah, aspek geologi dan batuan, evolusi bumi dan tektonik (fault, folds, joints dan struktur lainnya), peta geologi, penyelidikan awal di lokasi (preliminary stages), klasifikasi dan diskripsi tanah dan batuan dalam bidang teknik, topografi dan geologi tanah longsor serta proses pembentukannya, pengaruh air tanah, investigasi geoteknik di daerah longsor, klasifikasi dan mekanisme proses gerakan tanah, penyebab gerakan tanah (faktor-faktor pengontrol dan pemicu gerakan tanah), stabilitas lereng tanah (slope stability) dan analisis kinematik lereng batuan (stereographic projection), desain teknik penanggulangan longsor, prediksi terjadinya longsor, metoda pemetaan kerentanan (prediksi secara spasial), pengantar pengurangan risiko gerakan tanah, upaya dan manajemen bencana longsor secara sosial, aspek manajemen dalam mitigasi bencana longsor secara terpadu. Acuan:
- Cornforth, D. H., 2005. Landslide in Practice: Investigation, Analysis, and Remedial/Preventative Options in Soils, John Wiley & Sons.
- Hunt, R. E., 2007. Geologic hazards : a field guide for geotechnical engineers, CRC Press Taylor & Francis Group 6000 Broken Sound Parkway NW, ISBN 1‑4200‑5250‑0.
- Lee, E. M., 2005. Landslide Risk Assessment, Thomas Telford Ltd.
- Nakamura, H. and Higaki, D, 2004. Landslides, Handbook for Master Programme in Natural Disaster Management, GMU.
- SNI 03-1962-1990: Tata cara perencanaan penanggulangan longsor dan SKBI-2.3.1987: Lampiran A dan Lampiran B. (belum ada revisi pada aturan ini setelah tahun 2000)
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, tutorial/pelatihan paket perangkat lunak program statistika dan analisis numerik dengan data yang dikumpulkan dari fenomena bencana alam, dan latihan. Metode asesmen: ujian.
4. Gelombang dan Tsunami (2 sks)
a. Gelombang Teori gelombang linier dan gelombang panjang, gelombang non linier, gelombang panjang. Kecepatan jalar gelombang panjang, kecepatan partikel dan propagasi serta deformasinya. Kecepatan rambatan gelombang tsunami, perilaku tsunami pada berbagai bentuk garis-pantai. Gaya gelombang panjang pada bangunan. b. Tsunami Sejarah kejadian tsunami di dunia dan di Indonesia, statistik kejadian gelombang tsunami. Penyebaran kawasan rawan tsunami di Indonesia, penyebab terjadinya tsunami. Run up, run down, refleksi, dan focusing gelombang tsunami. c. Pembangkitan Tsunami Pembangkitan tsunami oleh gempa, longsoran dan letusan gunung berapi. Model dan simulasi pembangkitan dan penjalaran gelombang tsunami. d. Gaya tsunami dan akibatnya di daratan Gaya tsunami pada dinding vertical, gaya tsunami pada pilar, gaya tsunami pada bangunan berporositas, gaya tsunami pada bangunan terlindung, efektivitas hambatan hutan pada tsunami, gaya tsunami dengan debris. e. Mitigasi bencana tsunami Konsep mitigasi bencana tsunami (dari segi struktur-bangunan, tata-letak bangunan dan lingkungan permukiman yang aman terhadap tsunami), jalur evakuasi dan lokasi pengungsian, early warning system. f. Kesiapsiagaan menghadapi tsunamiFaktor yang berpengaruh pada kesiap siagaan terhadap tsunami, model pengembangan kesiapsiagaan bencana tsunami, perhitungan risiko bencana tsunami.
Acuan:
- Bozorgnia, Y. and Bertero, V. V., 2004. Earthquake Engineering from Engineering Seismology to Performance – Based Engineering, CRC Press Inc.
- CERC, 2006. Coastal Engineering Manual, US Army.
- Dean, R. G. and Robert, A.D., 2001. Coastal Processes with Engineering Applications, Cambridge University Press.Triatmadja (2010), Tsunami, Pembangkitan, Penjalaran, Daya rusak dan Mitigasinya, Gadjah Mada University Press.
- Gadallah, M. R. and Fisher, R. L., 2004. Applied Seismology, A Comprehensive Guide to Seismic Theory and Application, Pennwell Corp.
- Veitch. N., Jaffray.G., 2008. Tsunamis, Causes, Characteristics, Warnings and Protection, Nova.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, tutorial, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: tugas dan ujian.
5. Kegunungapian (2 sks)
Pengertian gunung api, penyebaran gunung api. Gunung api di Indonesia dan dunia. Tektonika dan vulkanisme, pembentukan magma, sifat fisik magma. Kegempaan gunung api. Klasifikasi erupsi, proses dan produk erupsi efusif dan eksplosif. Bahaya dan resiko keegunungapian. Teknik monitoring dan mitigasi. Pengendalian dan pembangunan infrastruktur di daerah gunung api. Sistem Sabo dan mix design. Visit unit pemantau gunung api dan bangunan pengendali akibat letusan gunung api.
Acuan:
- Institute of Seismological Research, 2008. Earthquake Monitoring and Seismicity Patterns, Department of Science & Technolo.y, Government of Gujarat, Annual Report.
- Marty, J., dan Ernst, G., 2005. Volcanoes and The Environment, Cambridge University Press 0521592542.
- SNVT Merapi, 2005. Manual on Soil Cement Sabo Dam, Yogyakarta.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: ujian.
6. Hidrologi dan Hidraulika Terapan (3 sks)
Analisis Hidrologi dan hidraulika merupakan langkah awal dalam perencanaan dan operasional sarana prasarana pengelolaan bencana alam. Analisis hidrologi mencakup analisis unsur siklus hidrologi dan proses transformasi hujan-aliran mulai dari data hujan menjadi banjir rancangan. Analisis transformasi hujan-aliran tersebut meliputi: analisis hujan, analisis abstraksi/loss/volume limpasan, analisis transform hujan efektif menjadi hidrograf limpasan langsung dengan metode hidrograf satuan baik terukur maupun sintetik, aliran dasar dan penelusuran aliran serta analisis banjir rancangan. Memahami aliran pada saluran terbuka. Pemakaian persamaan2 aliran dalam analisis aliran lewat bangunan air, spesifik energi, momentum dan uniform flow. Pengaruh kekasaran saluran, kemiringan saluran, bangunan hidraulik pada profil aliran di saluran/sungai, aliran non uniform flow. Referensi mata kuliah ini masih menggunakan acuan butir a. atau versi bahasa Inggris. Buku ini berisi materi dasar yang sangat lengkap penjelasannya dan belum ada edisi lebih baru.
Acuan
- Rosalina, E.V.N., Sianipar, Y. (Penerjemah), 1992. Hidrolika Saluran Terbuka (Chow, V. T., 1973. Open-channel Hydraulics, McGraw-Hill, New York), Terjemahan Bahasa Indonesia, Erlangga.
- Chow, V. T., Maidment, D. R. and Mays, L. W., 2013. Apllied Hydrology, 2nd Ed., McGraw-Hill.
- Mimikou, M.A., Baltas, E.A., Tsihrintzis, V.A., 2016. Hydrology and Water Resources Systems Analysis, CRC Press.
- Sri Harto, B., 2000. Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian, Nafiri, Yogyakarta.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, dan latihan perangkat lunak simulasi hidrologi dan hidraulika (Easyfit, ANFREK, HEC-HMS, HEC-RAS). Metode asesmen: tugas dan ujian.
7. Sistem Informasi Kebencanaan (2 sks)
Pengenalan sistem informasi kebencanaan. Jenis sistem informasi kebencanaan terkait tiap tahap siklus bencana alam. Jenis peta dasar, perolehan, dan pemahamannya (rupa bumi, peta satelit/citra, peta topografi), dasar-dasar pemetaan (teknik pelaksanaan dan pengolahannya), penyajian informasi spasial (jenis, skala, kegunaan), pemodelan bahaya, penyusunan dan penyajian peta bahaya (hazard map) dan peta resiko (risk map), serta peta informasi spasial lainnya (terutama peta kerawanan atau vulnerability map: kepadatan penduduk, bangunan pengendalian bencana, bangunan utilitas publik, dll). Bentuk sistem informasi kewilayahan (termasuk sistem informasi tata ruang dan sumberdaya alam) dengan contoh profil Provinsi dan Kabupaten/Kota, materi dan jenis informasi, keterkaitan antara informasi tersebut dan pengelolaan bencana, informasi daerah pengaliran sungai secara menyeluruh, potensi pada sektor-sektor yang telah diidentifikasi, rencana induk pengembangan berbagai sektor dan saling keterpaduannya, informasi tentang rencana rencana aksi daerah dalam pengurangan resiko bencana terpadu serta pemanfaatan GIS (aplikasi desktop/Web/Mobile) dalam mendukung aktivitas sebelum dan sesudah bencana (sistem informasi pengungsian, early warning, visualisasi risiko bencana, pelaporan kerusakan dan kerugian melalui teknologi web). Acuan:
- ESRI, 2006. GIS and Emergency Management in Indian Ocean Earthquake/Tsunami Disaster, ESRI, Redlands, CA.
- Laituri, M., and Kodrich, K., 2008. On Line Disaster Response Community: People as Sensors of High Magnitude Disasters Internet GIS, Sensors, 8, 3037-3055.
- Longley, P. A., Goodchild, M. F., Maguire, D. J., and Rhind, D. W., 2005. Geographic Information Systems and Science, John Wiley & Sons., Sussex.
- McDonald, B., and Gordon, P., 2008. United Nations’ Efforts to Strengthen Information Management for Disaster Preparedness and Response, Data Against Natural Disasters, S. Amin and M. Goldstein, eds., World Bank, Washington, 59-82.
- Rao, R.R.; Eisenberg, J. and Schmitt, T. (eds)., 2007. Improving Disaster Management: The Role of IT in Mitigation, Preparadness, Response, and Recovery, The National Academic Press, Washington DC.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, latihan, dan presentasi. Metode asesmen: tugas dan ujian.
8. Penilaian Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Alam (3 sks)
Kerawanan dan kerentanan (vulnerability) sebagai faktor utama dalam memperhitungkan besarnya tingkat resiko (risk) suatu infrastruktur terhadap suatu bencana, tingkat ancaman (hazard), rapid visual screening kerawanan dan kerentanan dan detail evaluation. Komponen-komponen infrastruktur dan aplikasi perhitungan kerawanan dan kerentanannya baik secara rapid visual screening maupun detail evaluation dengan menggunakan beberapa pedoman atau guidelines yang ada. Referensi mata kuliah ini memerlukan acuan butir b. yang merupakan sebuah buku yang berisi acuan sangat lengkap (comprehensive) yang belum ada versi lebih baru. Acuan:
- FEMA-154, 2002, Rapid Visual Screening of Building for Potential Seismic Hazards: A Handbook, Second Edition, Applied Technology Council, 555 Twin Dolpin Drive, Suite 550 Redwood City, California 94065.
- FEMA-310, 1998. Handbook for the Seismic Evaluation of Buildings, Federal Emergency Management Agency, USA.
- IBRD, 2010. Damage, Loss and Needs Assessment, Guidance Notes Vol. 1, 2, 3.
- Kelly, T. E., 2001. Performance Based Evaluation of Buildings, Reference Manual Holmes Consulting Group, Ltd.
- Perka BNPB Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana.
- Robinson, J., Phillips, W., 2014. Assessment of strategies for linking the damage and loss assessment methodology to the post-disaster needs assessment, UN-ECLAC.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, latihan, dan kuliah lapangan mencoba mengevaluasi infrastruktur dengan metode rapid visual screening. Metode asesmen: quiz, tugas dan ujian.
A. Mata Kuliah Wajib – Minat Studi Bencana Air
1. Banjir dan Aliran Lahar Hujan (3 sks) Pemahaman terhadap proses dan persepsi berbagai stakeholder tentang banjir. Prinsip dasar pengelolaan banjir terpadu, kegiatan pengendalian banjir konvensional, penanganan banjir komprehensif-multisektor secara structural dan non structural measures. Pemantauan banjir, manajemen banjir, resiko banjir, model empirik banjir, perkiraan banjir dan sistem peringatan dini, peta bencana banjir dengan GIS, aspek kelembagaan, evaluasi dan analisis, aplikasi perangkat lunak (HEC-HMS, HEC-RAS, FDA). Jenis, jumlah, dan lokasi sumber sedimen, mekanisme migrasi sedimen, dampak positif dan negatif fenomena suplai sedimen, bangunan pengendali dasaya rusak proses migrasi sedimen, aspek legal penanganan dan pemanfaatan sedimen, penyusunan strategi dan operasional penanganan sedimen secara terpadu, pemberdayaan masyarakat tentang kegiatan yang terkait dengan pemanfaatan lahan dan sumberdaya sungai (air dan sedimen), pengendalian kualitas sumber daya sungai, praktek pemantauan dan evaluasi migrasi sedimen sungai secara alami maupun campur tangan manusia, analisis imbangan sedimen sungai berdasar konsep konservasi masa. Hidrodinamika zat cair-sedimen, sifat-sifat bahan sedimen, awal gerak butiran sedimen, mekanisme transpor, bed-load, suspended-load, total-load, saluran stabil, gerusan, pengukuran sedimen, sedimentasi waduk, kategori aliran debris, distribusi aliran debris, deposit aliran debris, degradasi dan agradasi, angkutan aliran debris, gerakan material kasar, struktur gelombang aliran debris, awal gerak aliran debris, prediksi aliran debris, pencegahan terhadap bencana akibat aliran debris, teknik kontrol dan pengendalian banjir oleh aliran debris, imbangan sedimen, sistem pemantauan dan akuisisi data pada aliran debris dan pemantauan banjir. Acuan:
- Anonim, 2007. Pedoman Penanggulangan Bencana Banjir, BAKORNAS PB, Jakarta.
- ASTM, 2002. Erosion and Sediment Control Technology Standard, ASTM Standard.
- Carlos E.M. Tucci, 2007. Urban Flood Management, Cap-Net.
- Kourgialas, N.N., KaratZas, G.P., Flood management and a GIS modelling method to assess flood-hazard areas—a case study, 2011, Hydrological Sciences Journal, Vol. 56 – Issue 2, Taylor & Francis On-line.
- Nakatani, K., Wada, T., Matsumoto, N., Satofuka, Y., Mizuyama, T., 2011. Development and Application of GUI Equipped 1-D And 2-D Debris Flow Simulator, Applied to Mixed-Size Grains, Padua, Italy. Proc. of 5th International Conference on Debris-Flow Hazards Mitigation: Mechanics, Prediction and Assessment, pp. 735-744.
- Stancalie, G, Alecu, C., Catana, S., 2000. Flood Hazard Assessment and Monitoring using Geographic Information, Remotely Sensed Data, International Archives of Photogrammetry and Remote Sensing, Vol. XXXIII, Part B7, Amsterdam.
- Takahashi, T, 2007. Debris Flow, Mechanics, Prediction and Countermeasures, Taylor & Francis.
Metode pembelajaran: Tatap muka, tutorial, diskusi, latihan, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: Tugas kajian komprehensif studi kasus masalah bencana banjir dan aliran lahar hujan menggunakan model hujan-aliran dan model hidraulika yang sesuai untuk analisis aliran lahar hujan dan ujian serta ujian.
2. Sistem Peringatan Dini Banjir (3 sks)
Konsep pengembangan sistem peringatan dini banjir, kerentanan sistem, risiko bencana banjir (genangan, erosi, keruntuhan tanggul), perkiraan kejadian banjir, parameter banjir, upaya mitigasi, tujuan sistem peringatan dini, instrumen sistem peringatan dini, metode dan peralatan peringatan dini banjir, tipikal sensor, sistem transformasi dan distribusi informasi peringatan dini banjir, perancangan system peringatan dini banjir untuk sistem sungai, sistem drainase kota dan kawasan/wilayah sungai, contoh hasil pengembangan, penerapan dan evaluasi kinerja sistem peringatan dini banjir: Sungai Code dan WS Bengawan Solo. Acuan:
- Adiel, P.W., 2014. Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Mendukung Pengendalian Banjir DAS Bengawan Solo Hulu. Tesis Program Magister Pengelolaan Bencana Alam UGM, Yogyakarta.Zschau, J. and Kuppers, A.N., 2003. Early Warning Systems for Natural Disaster Reduction, Springer-Verlag Heidelberg New York.
- 2. Australian Emergency Manual Series Manual 21, 2009. Flood Warning.
- Feldman, A.D., 2000. Technical Reference Manual of Hydrologic Modeling System HEC-HMS. HQ US Army Corps of Engineers, Washington DC.
- Gemala Suzanti, 2011. SOP Penanganan Banjir Wilayah Sungai Bengawan Solo.
- ISDR Platform for The Promotion of Early Warning, 2006.
- Nayak, S. and Zlatanova, S., 2008. Remote Sensing and GIS Technologies for Monitoring and Prediction of Disasters, Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
- Scharffenberg, W.A., 2013. Hydrologic Modeling System HEC-HMS: User’s Manual, U.S. Army Corps of Engineers, HEC, Davis, CA.
Metode pembelajaran: tatap muka, tutorial, diskusi, latihan, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: quiz, tugas, dan ujian.
3. Mitigasi Risiko Bencana Kekeringan, Banjir, dan Aliran Lahar (3 sks)
Karakteristik, penyebab, risiko dan dampak bencana kekeringan, banjir dan aliran lahar. Analisis perkiraan besaran tingkat/indeks kekeringan, banjir dan aliran lahar. Perencanaan mitigasi kekeringan, bencana banjir dan aliran lahar secara struktural dan non-struktural (rencana kontijensi, organisasi-kelembagaan-koordinasi dan rencana aksi). Acuan:
- Buku Teknik Sabo, Ditjen SDA, 2011, Jakarta.
- Donald W. Knight, Assad Y. Shamseldin, 2005. River Basin Modelling for Flood Risk Mitigation, Taylor & Francis Group, Singapore.
- Giuseppe Rossi, Theodoro Vega, Brunella Bonaccorso, 2007. Methods and Tools for Drought Analysis and Management, Springer, Dordrecht, The Netherland.
- Pedoman Penanggulangan Banjir, 2007, Bakornas Penanggulangan Bencana, Jakarta.
- Peraturan Kepala BNPB Noor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, latihan, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: tugas, dan ujian.
4. MODEL HIDROLOGI-HIDRAULIKA BANJIR-APLIKASI PERANGKAT LUNAK HIDROLOGI
Aplikasi perangkat lunak hidrologi. Karakteristik air, proses hujan dan runoff, simulasi model hidrologi terapan (HEC-HMS, HEC-GeoHMS, WMS) untuk banjir, aliran berkelanjutan dan kekeringan, perencanaan, operasi, strategi dan pengukuran untuk penanganan kekeringan. Aplikasi perangkat lunak hidraulika (HEC-RAS, HEC-GeoRAS, SMS) untuk pemodelan aliran banjir pada alur sungai, pengaturan pintu air spiilway waduk, pengendalian banjir melalui sistem drainase kota, polder. Acuan:
- Adrien, 2004, Computational Hydraulics and Hydrology, CRC Press.
- Saeid Eslamean, 2014, Handbook of Engineering Hydrology, CRC Press, Taylor and Francis Group Singh, V. P., 1995, Computer Models of Watershed Hydrology, Water Resources Publications.
- Scharffenberg, W.A., 2013, Hydrologic Modeling System HEC-HMS: User’s Manual, U.S. Army Corps of Engineers, HEC, Davis, CA.
- Scharffenberg, W.A dan Fleming, M.J., 2010, Hydrologic Modeling System, HEC-HMS, User’s Manual Version 3.5, US Army Corps of Engineers, Hydrologic Engineering Center, Davis, CA.
- Sujono, J., 2014, Petunjuk Singkat Aplikasi HEC-HMS, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM.
- USACE, 2016, HEC-RAS User’s Manual, U.S. Army Corps of Engineers, Institute for Water Resources, Hydraulic Engineering Center, Davis, USA.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, tutorial, dan latihan. Metode asesmen: tugas, dan ujian.
B. MATA KULIAH WAJIB – MINAT STUDI BENCANA GEMPA
1. Dinamika Gempa (3 sks)
Pengertian gempa, intensitas gempa, magnitude, seismisitas, atenuasi, zona-gempa. Mekanisme terjadinya gempa, teori plat tektonik, sebaran pusat gempa. Gelombang seismik, macam gelombang gempa. Refleksi dan refraksi gelombang gempa. Getaran tanah: teori getaran-tanah, interaksi tanah dengan struktur (Soil-Structure interaction). Besaran gempa, penyebaran gelombang gempa, percepatan gelombang gempa, kecepatan gelombang dan energi gelombang gempa. Kegempaan di dunia dan kegempaan di Indonesia, zonasi gempa bumi di dunia dan di Indonesia, sejarah gempa-akibat dan penanganannya. Vibrasi struktur bangunan: pengaruh percepatan tanah terhadap bangunan. Pencatatan dan pemetaan bencana gempa bumi, kerusakan akibat gempa: evaluasi tingkat dan jenis kerusakan yang terjadi, sebaran dan luas kerusakan, pengertian berbagai skala gempa dan interpretasinya. Teori likuifaksi dan teknik perkuatan struktur terhadap likuifaksi. Konsep desain tahan gempa, respons dinamik struktur, pengenalan sifat karakteristik bahan, kekuatan, kekakuan dan daktilitas struktur, penyebab dan pengaruh gempa terhadap struktur, jenis sistem struktur bangunan (Bearing & Shear Wall, Rigid Frame, F+SW), kaidah bangunan tahan gempa (konsep ”kolom kuat balok-lemah”, soft-story, short column effect, torsi, mekanisme keruntuhan bangunan), kesalahan dan penyebab runtuhnya bangunan akibat gempa, bangunan non-engineered structures dan engineered structures, daktilitas struktur untuk bangunan tahan gempa, perkuatan dan perbaikan (strengthening & retrofitting) bangunan yang rusak akibat gempa. Acuan:
- Chen, W. F. and Scawthorn, C., 2002. Earthquake Engineering Handbook (New Directions in Civil Engineering), CRC Press Inc.
- Chen, W. F., 2005. Earthquake Engineering for Structural Design, CRC Press Inc.
- Departemen PU, 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726, Dep. PU.
- Stein, S. And Wysession, M., 2003. An Introduction to Seismology, Earthquake, and Earth Structure, Black Well Publishing.
- William, H.K.L., Kanamori, H., Jennings, P.C., and Kisslinger, C., 2002, International Handbook of Earthquake and Engineering Seismology, Part A, Academic Press, London, UK.
Metode pembelajaran: Tatap muka, diskusi, tutorial, latihan, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: tugas, dan ujian.
2. Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor (3 sks)
Pengantar pengurangan risiko gerakan tanah yang meliputi upaya dan manajemen secara teknis (prediksi dan pencegahan/pengendalian, sistem pemantauan, peringatan dini dan akuisisi data, serta perbaikan lereng), teknologi pemantau longsor dan gerakan tanah, desain pemantauan dan peringatan dini longsor pada berbagai tipe gerakan tanah, penentuan warning criteria (pengaruh geomorfologi, curah hujan, fluktuasi muka air tanah, kondisi geologi-geoteknik terhadap inisiasi gerakan longsor), peta bencana dan prediksi terjadinya longsor, sistem pemantauan dan akuisisi data untuk longsor dan gerakan tanah. Acuan:
- Cornforth, D. H., 2005. Landslide in Practice: Investigation, Analysis, and Remedial/Preventative Options in Soils, John Wiley & Sons.
- Lee, E. M., 2005. Landslide Risk Assessment, Thomas Telford Ltd.
- Nakamura, H. and Higaki, D, 2004. Landslides, Handbook for Master Programme in Natural Disaster Management, GMU.
- Sassa, K. and Canuti, P, 2008. Landslides: disaster risk reduction, Springer.
Metode pembelajaran: tatap muka. Metode asesmen: ujian.
3. Mitigasi Risiko Bencana Gempa (3 sks)
Banyak kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang telah timbul karena terjadinya gempabumi. Pengalaman gempa-gempa terdahulu baik yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri dapat dijadikan lesson learnt untuk melakukan mitigasi resiko bencana gempa pada masa mendatang. Besarnya resiko bencana secara sederhana dapat dinyatakan sebanding dengan besarnya ancaman dan kerentanan. Proses mitigasi bencana gempa dapat dilakukan dengan memahami kedua faktor ini. Pada dasarnya setiap bencana mempunyai siklus (lifecycle) yang terbagi menjadi empat tahap yaitu tahap pengurangan, tahap kesiapsiagaan, tahap tanggap darurat, serta tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kesuksesan program mitigasi bencana gempa sangat tergantung dari proses penerapan setiap program di setiap tahap ini. Referensi mata kuliah ini memerlukan acuan butir c. dan d. yang merupakan sebuah buku yang berisi acuan sangat lengkap (comprehensive) yang belum ada versi lebih baru. Acuan:
- BNPB, 2008. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomer 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).
- Chen, W. F. and Scawthorn, C., 2002. Earthquake Engineering Handbook (New Directions in Civil Engineering), CRC Press Inc.
- FEMA 172, 1992. NEHRP Handbook of Techniques for the Seismic Rehabilitation of Existing building, Building Seismic.
- FEMA 310, 1998. Handbook for the Seismic Evaluation of Buildings, Federal Emergency Management Agency, USA.
- FEMA 154, 2002. Rapid Visual Screening of Building for Potential Seismic Hazards: A Handbook, Second Edition, Applied Technology Council, 555 Twin Dolpin Drive, Suite 550 Redwood City, California 94065.
- Hunt, R.E., 2007, Geologic Hazard: A Field Guide for Geotechnical Engineers, CRC Press, Taylor and Francis Group.
- SNI-1726, 2002. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung SNI-1726, Dep. PU.
- Wyss, M. and Snroder, J.F., 2014, Earthquake Hazard, Risk, and Disasters, Elesevier Inc. USA.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, presentasi. Metode asesmen: tugas dan ujian.
4. MODEL PREDIKSI LONGSOR DAN GERAKAN TANAH (3 sks)
Review beberapa kejadian longsor dan gerakan tanah, analisis dan assessment stabilitas lereng tanah dan batuan (2D dan 3D), metode prediksi longsor dan gerakan tanah. Acuan:
- Abramson, L. W., Lee, T. S., Sharma, S., and Boyce, G. M., 2002, Slope Stability and Stabilization Method, 2nd Ed., John Wiley & Sons.
- Cornforth, D. H., 2005, Landslide in Practice: Investigation, Analysis, and Remedial/Preventative Options in Soils, John Wiley & Sons.
- Krahn, J., 2004, Stability Modeling with SLOPE/W,GEO-SLOPE/W International Ltd.
- Lee, E. M., 2005, Landslide Risk Assessment, Thomas Telford Ltd.
- Nakamura, H. and Higaki, D, 2004, Landslides, Handbook for Master Programme in Natural Disaster Management, GMU.
Metode pembelajaran: tatap muka, tutorial, dan latihan. Metode asesmen: tugas dan ujian.
C. MATA KULUAH WAJIB – MINAT STUDI BENCANA VULKANIK
1. Erupsi Vulkanik dan Sedimentologi (3 sks)
Erupsi vulkanik dan pembentukan deposit di sekitarnya, pengaruh kegiatan erupsi terhadap fenomena hidrotermal atau pemanasan udara di sekitarnya serta awal kehidupan flora dan fauna, pengaruh material vulkanik terhadap pembentukan atau formasi permukaan lahan di sekitarnya, produkasi material vulkanik dan pemanfaatan industri, gunung api dan ekonomi, variabilitas deposit dan pengaruhnya terhadap kondisi sosial dan budaya masyarakat di sekitarnya. Acuan:
- Institute of Seismological Research, 2008. Earthquake Monitoring and Seismicity Patterns, Department of Science & Technology, Government of Gujarat, Annual Report.
- Marty, J., dan Ernst, G., 2005. Volcanoes and The Environment, Cambridge University Press 0521592542.
Praktek kerja / Praktikum: Tutorial dan workshop
2. Sistem Peringatan Dini Bencana Vulkanik (3 sks)
Identifikasi pergerakan magma, aktivitas kegempaan, deformasi permukaan gunung dan pembentukan kubah lava, stabilitas timbunan pyroklastik, fenomena hujan material (batu, pasir, dan abu vulkanik), karakteristika material vulkanik, mekanismu migrasi material vulkanik, utamanya aliran lava panas atau piroklastik, dinamika kolom erupsi (pembentukan pipa magma, pertumbuhan dan pengisian magma, perilaku dinamika aliran basaltik, model proses vulkanik pada planet bumi, interkasi antara gejala vulkanik dan tektonik. Topik riset terkait: konsekuensi dari aktivitas vulkanik dan perilaku spasial-temporal dari sitem vulkanik serta aplikasinya pada penanganan risiko dan model respon infrastruktur, proses fisik yang terkait dengan perilaku material basaltik mulai dari skala tipe erupsi sampai pada dinamika arae basaltik (pembentukan awan piroklastik, hujan material, dll), pemodelan erupsi melalui pendekatan dinamika fluida multifase. Acuan:
- Early Warning Sub-committee of the IMC ICDR Govt. of Japan, 2006. Japan’s Natural Disaster Early Warning Systems and International Cooperative Effort.
- Lopes, R., 2005. The Volcano Adventure Guide, Cambidge University Press.
- Van Geffen, J., van Roozendael, M., di Nicolantonio, W., Tampellini, L., Valks, P., Erbetseder, Th., and van der A, R., 2007. Monitoring of Volcanic Activity from Satellite as Part of GSE Promote, Proceedings of the ENVISAT Symposium, 23–27 April 2007, Montreux, Switserland, ESA publication SP-636.
- http://www.geology.buffalo.edu/research/volcanostudies.shtml#1
Praktek kerja / Praktikum: Tutorial dan workshop
3. Mitigasi Risiko Bencana Vulkanik (3 sks)
Identifikasi pergerakan magma, aktivitas kegempaan, deformasi permukaan gunung dan pembentukan kubah lava, stabilitas timbunan pyroklastik, fenomena hujan material (batu, pasir, dan abu vulkanik), karakteristika material vulkanik, mekanisme migrasi material vulkanik, utamanya aliran lava panas atau piroklastik, dinamika kolom erupsi (pembentukan pipa magma, pertumbuhan dan pengisian magma, perilaku dinamika aliran basaltik, model proses vulkanik pada planet bumi, interkasi antara gejala vulkanik dan tektonik. Topik riset terkait: konsekuensi dari aktivitas vulkanik dan perilaku spasial-temporal dari sitem vulkanik serta aplikasinya pada penanganan risiko dan model respon infrastruktur, proses fisik yang terkait dengan perilaku material basaltik mulai dari skala tipe erupsi sampai pada dinamika area basaltik (pembentukan awan piroklastik, hujan material, dll), pemodelan erupsi melalui pendekatan dinamika fluida multifase. Acuan:
- Conway, A., 2013, Hazard: The Extinction Protocol Guide to Risk Mitigation, Lulu Publishing, Morrisville.
- Dietr Rickenmann and Cheng-ling Chen, 2003. Debris Flow Hazard Mitigation: Mechanism, Prediction, and Assessment, Vol. 1, Millpress Rotterdam Netherlands.
- Wang, F., Miyajima, M., Li. T., Shan, W., and Fathani, T.F., 2012, Progress of Geo-Disaster Mitigation Technology in Asia, Springer Science & Business Media.
- Tassi, F., Vaselli, O., and Caselli A.T., 2015, Copahue Volcano, Springer.
Praktek kerja / Praktikum: Tutorial dan workshop
4. MODEL ALIRAN PIROKLASTIK-APLIKASI PERANGKAT LUNAK ALIRAN PIROKLASTIK DAN DEBRIS (3 SKS)
Konsep hidraulik aliran piroklastik, pengembangan persamaan dinamika aliran piroklastik, pemodelan aliran piroklastik, contoh terapan model pada kasus erupsi gunung api di Indonesia (Merapi) dan di Jepang.
- Branney, M.J. and Kokelaar, B.P., 2002, Pyroclastic Density Currents and The Sedimentation of Ignimbrites, Geological Society of London.
- Dietr Rickenmann and Cheng-ling Chen, 2003. Debris Flow Hazard Mitigation: Mechanism, Prediction, and Assessment, Vol. 1, Millpress Rotterdam Netherlands.
- Fagents, S.A., Gregg, T.K.P., and Lopes, R.M.C., 2013, Modeling Volcanic Processes: The Physics and Mathematics of Volcanism, Cambridge University Press.
Praktek kerja / Praktikum: Tutorial dan workshop
D. MATA KULIAH PILIHAN UMUM
1. Pengelolaan Darurat Bencana Alam (3 sks) Teknik koordinasi dan penyampaian informasi antar intansi, hirarki evakuasi dan fasilitas sistim peringatan, pembangunan organisasi diujung tombak (PiC, Key Person, dan Ketua Kelompok), pengelolaan pengungsi (logistik, kesehatan, dan alur informasi), sistem pendukung pengambilan keputusan terapan (applied decision support system). Acuan:
- Anonim, 2008. Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat, Panduan Instruktur, Kepolisian Republik Indonesia, Departemen Luar Negeri A.S., Departemen Kehakiman A.S., International Criminal Investigative Training Assistance Program (ICITAP), Jakarta.
- Brassard, C., Giles, D.W., and Howitt, A.M., 2014, Natural Disaster Management in the Asia-Pacific: Policy and Governance, Springer.
- Collins, L.R., 2000, Disaster Management and Preparedness, CRC Press.
- Farazmand, A., 2001, Handbook of Crisis and Emergency Management, CRC Press.
- Pinkowski, J., 2008, Disaster Management Handbook, CRC Press.
Praktek kerja / Praktikum: Pelatihan Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat (SSKMD) untuk Manajemen Penanganan Bencana
2. Mitigasi Risiko Bencana Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (2 sks)
Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan keairan dan bencana yang terkait, pengaturan wewenang secara kolektif, penyelesaian masalah sosial melalui pengorganisasian, wewenang dan pembangunan masyarakat, menggerakkan dan mempertahankan aktifitas masyarakat, model tindakan sosial, model produksi sosial, modernisasi yang dihadapi masyarakat, pengelolaan kependudukan, pendidikan masyarakat (pendidikan informal), membangun kesadaran dan kerelaan masyarakat, membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat, membangun tradisi baru: hidup berdampingan dengan bencana alam/lingkungan, perencanaan dan strategi dalam mengantisipasi bencana alam. Undang-undang Lembaga Pengelola, berbagai bentuk lembaga pengelola, Badan Otorita, Perusahaan Umum, Unsur-unsur Lembaga Pengelola, manajemen sumberdaya manusia, manajemen keuangan lembaga pengelola, profesionalisme pengelola lembaga, pemasaran produk, pengembangan lembaga pengelola. Mahasiswa dibekali pengetahuan dan berlatih untuk mempunyai kecakapan dalam edukasi masyarakat melalui pengabdian masyarakat dan/atau penulisan pada media massa terkait mitigasi bencana. Acuan:
- Davis, I., 2014, Disaster Risk Management in Asia and the Pacific, Routledge.
- Herbert J. Rubin, 2000. Community Organizing and Development, Allyn&Bacon.
- Ledwith, M., 2005. Community Development: A Critical Approach, Policy Pr.
- Shaw, R., 2012, Community-Based Disaster Risk Reduction, Emerald Group Publishing.
Praktek kerja / Praktikum: Tutorial dan workshop
3. PENGELOLAAN BENCANA WILAYAH PESISIR TERPADU (2 SKS)
1. Pendahuluan Pengertian wilayah pesisir, dan bencana di wilayah pesisir, teori gelombang angin dan gelombang pasang surut, arus pantai, transpor sedimen, erosi, akresi dan abrasi, penyebaran polutan (minyak, sediment, limbah kota, dsb), wind set up, wave set up. 2. Pengelolaan / penataan daerah pantai Pengertian tentang penataan daerah pantai, perlindungan dan pengembangan pantai, reklamasi pantai, pengerukan dan pengaruhnya 3. Erosi, Abrasi, Akresi • Perlindungan dan pengamanan terhadap erosi, akresi dan abrasi • Perlindungan dan pengamanan terhadap gelombang, • Pendangkalan muara/pelabuhan badai • Pemilihan metode penanganan dan bangunan pantai yang sesuai 4. Inundasi (Rob) Perlindungan dan pengamanan terhadap banjir muara dan Perlindungan dan pengamanan terhadap Sea Level Rise (SLR) 5. Lingkungan Prediksi iklim gelombang dan arus dengan software, perlindungan dan pengamanan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan pantai, perlindungan dan pengamanan terhadap dampak negatif pengembangan dan pembangunan pantai, perlindungan dan pengamanan terhadap intrusi air laut 6. Tsunami dan arus dekat pantaiPerlindungan dan pengamanan terhadap Tsunami dan arus dekat pantai Acuan:
- Beatley. T., Brower. D.J., Schawab. A.K., 2002. An Introduction to Coastal Zone Management, 2nd Edition, Island Press.
- CERC, 2006. Coastal Engineering Manual, US Army
- Dean, R. G. and Robert, A.D., 2001. Coastal Processes with Engineering Applications, Cambridge University Press.
- Reeve, C., 2004. Coastal Engineering: Processes, Theory and Design Practice, Taylor & Francis.
- Zimmermann, Dean.R.G., Penchev. V., Verhagen. H.J., 2004. Environmentally Friendly Coastal Protection, Springer.
Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi, tutorial, latihan, dan kuliah lapangan. Metode asesmen: tugas, presentasi, dan ujian.
E. MAGANG/KERJA LAPANGAN, TESIS DAN PUBLIKASI (WAJIB BAGI SEMUA MINAT STUDI)
1. magang/kerja lapangan (3 sks)
Mahasiswa belajar sambil bekerja di perusahaan jasa konstruksi, konsultan perencana, instansi pemerintah di bidang yang terkait dengan kebencanaan. Posisi atau pos pekerjaan yang ditempati mahasiswa pada level asisten manajer atau asisten pejabat pengambil keputusan dalam pengelolaan pekerjaan terkait kebencanaan atau pejabat teknis yang bertanggungjawab pada perancangan dan analisis pekerjaan yang kompleks. Diharapkan mahasiswa dapat belajar dari pengalaman memecahkan dan menyelesaiakan masalah dengan berbagai pertimbangan yang berdasar analisis-analisis ilmiah dan meliputi semua aspek terkait yang secara nyata ditemui di lapangan. Waktu pelaksanaan minimum setara dengan 3 sks berkisar sebanyak 4 jam kerja dalam 30 hari kerja.
2. TESIS DAN PUBLIKASI (8 SKS)
[/symple_tab] [symple_tab title=”Panduan Akademik”]
Panduan Akademik
Kuliah
Perkuliahan terdiri atas Kelompok Mata Kuliah Dasar Wajib (mata kuliah umum bersama yang wajib ditempuh oleh semua minat studi) sebanyak 9 mata kuliah dengan jumlah beban 22 sks, Kelompok Mata Kuliah Minat Studi masing-masing terdiri dari 4 mata kuliah dengan jumlah beban 12 sks, dan Mata Kuliah Pilihan Umum dengan jumlah beban 2 sks. Adapun keterangan lebih rinci untuk masing-masing kelompok mata kuliah tersebut diuraikan sebagai berikut ini.
Evaluasi/Ujian
Evaluasi hasil pembelajaran (ujian) dimaksudkan untuk mengukur pemahaman atau penguasaan mahasiswa terhadap materi kuliah yang telah disampaikan. Niai ujian diberikan dalam sepuluh huruf berdasarkan kategori kemampuan mahasiswa sebagai berikut:
Nilai | Bobot |
A | 4 |
A− | 3.75 |
A/B | 3.5 |
B+ | 3.25 |
B | 3 |
B− | 2.75 |
B/C | 2.5 |
C+ | 2.25 |
C | 2 |
D (Tidak Lulus) | 0 |
Ujian dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian take home. Cara ujian yang digunakan disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikuler, maupun tujuan instruksional. Agar ujian betul-betul mempunyai nilai validitas yang tinggi dalam mengukur kemampuan mahasiswa, maka perlu diadakan ujian lebih dari satu kali. Ujian ulangan atau (remidiasi) dapat diselenggarakan hanya untuk mahasiswa yang mendapat nilai ujian C atau D. Selain itu, ujian ulangan ini dapat dilakukan jika ada kesanggupan dari dosen pengampu mata kuliah untuk mengadakan ujian ulangan. Nilai maksimal yang dapat dicapai dari ujian ulangan pada semester yang sama adalah B.
Tesis
Tesis sebagai tugas akhir disusun berdasarkan kajian ilmiah berupa penelitian tindakan (action research) tentang kebencanaan yang berorientasi pada comprehensive problem solving. Penelitian lebih ditekankan pada sebuah studi kasus dengan prosedur analisis dan kajian terstruktur dan sistematis yang memuat aspek perencanaan atau perancangan penanganan bencana alam.
Syarat Lulus
Pada setiap akhir semester prodi menyampaikan hasil evaluasi terhadap capaian akademik mahasiswa secara keseluruhan yang dinyatakan dalam ukuran yang disebut dengan Indeks Prestasi (IP). Ketentuan-ketentuan selanjutnya tentang cara penghitungan IP sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Program S1 dan S2 UGM. Cara menghitung IP adalah sebagai berikut IP = ∑ Ki Ni / ∑ Ki, dimana K adalah jumlah SKS mata kuliah yang diambil dan N adalah nilai numerik. Selanjutnya prestasi akhir untuk memberikan predikat kelulusan mahasiswa ditetapkan dengan ketentuan SK Rektor UGM No. 11 Tahun 2016 tentang Pendidikan Pascasarjana sebagai berikut:
- Predikat Cumlaude (Dengan Pujian) dengan syarat IPK > 3,75 dengan masa studi ≤ 5 semester
- Predikat Sangat Memuaskan dengan syarat 3,51 ≤ IPK ≤ 3,75 dengan masa studi ≤ 5 semester, atau IPK > 3,75 dengan masa studi > 5 semester
- Predikat Memuaskan dengan syarat 3,00 ≤ IPK < 3,51.
Kelulusan dengan predikat dengan pujian (Cum Laude) hanya diberikan kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan beban studinya tepat waktu, yaitu tidak lebih dari 4 (empat) semester atau 24 (dua puluh empat) bulan yang dihitung sejak menjadi mahasiswa UGM sampai dengan tanggal ujian komprehensif tesis.
Syarat Wisuda
- Pas foto 3×4 hitam putih terbaru dengan warna dasar gelap, kertas foto dof, menghadap ke depan, kedua daun telinga harus kelihatan bagi yang tidak berjilbab dan tidak memakai kaca mata hitam, 2 lembar lepas.
- Pas foto 3×4 berwarna terbaru, kertas foto dof, menghadap ke depan, kedua daun telinga harus kelihatan bagi yang tidak berjilbab dan tidak memakai kaca mata hitam, 2 lembar lepas.
- Kartu mahasiswa ASLI (yang masih berlaku) atau Kartu Mahasiswa (ATM) yang sudah ditutup (dilubangi) di BNI.
- Format penulisan Ijazah S2 ( 2 lembar, ditempeli foto hitam putih, kertas foto dof) ditandatangani calon wisudawan.
- Bukti pembayaran wisuda (1 lembar untuk arsip DA).
- Formulir Biodata Wisudawan (2 lembar, ditempeli foto berwarna, kertas foto dof) ditandatangani calon wisudawan dan diketahui Pengelola Program Studi.
- Foto kopi Surat Keterangan Lulus AcEPT/Toefl UGM/diakui Universitas (1 lembar fotokopi). Minimal skor TOEFL 450 /AcEPT 209 untuk Mahasiswa angkatan masuk mulai tahun 2008 semester 2 (Februati 2009) dan seterusnya.
- Foto kopi Surat Keterangan Lulus PAPs/TPA diakui Universitas (1 lembar fotokopi). Minimal skor TPA/PAPs = 500 untuk Mahasiswa angkatan masuk mulai tahun 2008 semester 2 (Februati 2009) dan seterusnya.
- 1 keping CD berisi file tesis, naskah publikasi dan ringkasan.
- Surat Keterangan lunas SPP dari Direktorat Keuangan UGM , Gedung Pusat, Lt I sayap Utara (Loket Pelayanan S2/S3- No. U7).
- Surat Keterangan bebas pinjam buku Perpustkaan UGM (unit II Sekip).
- Surat Keterangan bebas pinjam buku Perpustakaan S1 masing-masing (UGM).
- Surat Keterangan bebas pinjam buku Perpustakaan S2 (UGM).
- Surat Keterangan bebas pinjam alat Laboratorium.
- Formulir S2-14 dan S2-15 Berita Acara ujian Tesis (1 lembar asli).
- Bukti penyerahan Naskah Tesis, Publikasi yang sudah disyahkan pembimbing, CD Tesis dan CD program pdf dari perpustakaan S2 (1 lembar).
- Lembar Pengesahan Tesis (1 lembar, asli dan fotokopi).
- Formulir Rencana anggaran Riset S2/S3 (RCA-Riset S2/S3) 1 lembar asli dan fotokopi.
- Formulir Realisasi anggaran Riset S2/S3 (RLA-Riset S2/S3) 1 lembar asli dan fotokopi.
- Transkrip akademik asli (3 lembar).
- Formulir pendaftaran keanggotaan KAGAMA yang ditandatangani Pengelola Program Studi S2 masing-masing (1 lembar foto berwarna, kertas doff).
a. Berkas no. 1 s.d 10 diserahkan oleh Pelaksana ke DA-UGM. b. Berkas no. 12 diserahkan Pelaksana ke Kantor Pengurus KAGAMA. c. Berkas 13 s.d 19 dikumpulkan di Fakultas.
Waktu Studi
Masa studi untuk menempuh dan menyelesaikan perkuliahan adalah 4 semester dengan tiap semester ditempuh 6 bulan. Sehingga proses perkuliahan dapat ditempuh selama 2 tahun. Masa studi minimum/tercepat yang dapat ditempuh adalah 2 semester atau 1 tahun akademik. Sedangkan masa studi maksimum adalah masa studi terlama bagi mahasiswa untuk menempuh dan menyelesaikan studi. Masa studi maksimum adalah 2 kali masa studi normal sesuai kurikulum. [/symple_tab] [symple_tab title=”Kalender Akademik”]
Kalender Akademik
Kalender Akademik berawal pada Agustus dan berakhir pada Juni. Semester Gasal pada Agustus-Desember dan Semester Genap pada Januari-Juni. Libur semester pada minggu ketiga Desember s.d. minggu ketiga Januari dan minggu ketiga Juni s.d. akhir Juli. Diagram di bawah ini menampilkan siklus akademik. W menunjukkan Hari Wisuda. Ada empat periode wisuda dalam satu tahun akademik, yaitu pada Oktober, Januari, April, dan Juni. Kuliah setiap mata kuliah dalam satu semester dilaksanakan dalam 16 minggu yang terdiri dari 14 minggu kuliah, 1 minggu Ujian Tengah Semester (UTS), 1 minggu Ujian Akhir Semester (UAS). Jadwal kegiatan kuliah diatur sebagai berikut:
- kuliah: minggu ke-1 s.d. minggu ke-7
- UTS: minggu ke-8
- kuliah: minggu ke-9 s.d. minggu ke-15
- UAS: minggu ke-16
Kalender Akademik UGM ditetapkan oleh Rektor setiap tahun. Silakan jenguk halaman Beranda, pada kategori Pengumuman. [/symple_tab] [symple_tab title=”Lulusan dan Tesis”]
Lulusan dan Tesis
No. | Nama | Lulus | Judul Tesis |
1 | T. Maksal Saputra, ST, MT | 28-Dec-02 | Evaluasi Sistim Mitigasi Bencana Sekunder Letusan Gunung Merapi di Kali Putih Kabupaten Magelang |
2 | Dianto, Ir., MT | 28-Jan-03 | Kajian Banjir pada Sugai Dolok dan Sungai Babon di Wilayah Semarang – Demak |
3 | Agus Maulani, ST, MT | 7-Feb-03 | Migrasi Sedimen Kali Progo Ruas Jembatan Kebonagung – Trisik |
4 | Swahip, Ir., MT | 10-Feb-03 | Kajian Kedalaman Angkutan Sedmen di Sungai Tanggik Pasca Letusan G. Rinjani Lombok |
5 | I Ketut Karihartha, ST, MT | 17-Feb-03 | Pengelolaan Bencana Alam Banjir Sedimen Konsentrasi Tinggi Daerah Pengaliran Sungai Tanggik |
6 | Sardjon Welliang, Ir., MT | 19-Feb-03 | Evaluasi dan Optimasi Sistim Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Desa Purwoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo |
7 | Djoko Wahjono, ST, MT | 21-Feb-03 | Pengaruh Perubaan Alih Fungsi Lahan Terhadap Volume Limpasan Langsung di Kali Bagong Kabupaten Trenggalek |
8 | Ani Pudyastuti, Ir., MT | 26-Feb-03 | Prediksi Daya Perusak Aliran Sedimen di Sungai Klampok |
9 | Tri Joko Inti Budi Santoso, S.Si., MT | 26-Feb-03 | Prediksi Sedimentasi Waduk Wonogiri Melalui Angkutan Sedimen di Sungai |
10 | Nana Supriyatna, S.Si., MT | 8-Mar-03 | Kajian Angkutan Sedimen, Penambangan Bahan Galian Golongan C, dan Fenomena Perubahan Dasar Sungai |
11 | Sugeng, ST, MT | 22-Mar-03 | Analisis Keseimbangan dan Migrasi Sedimen di Sepanjang Kali Pabelan Kabupaten Magelang |
12 | Arumdyah Lienawati, Ir., MT | 29-Mar-03 | Estimasi Sedimen Sungai Wulan bagi Pemeliharaan Sungai |
13 | Bambang Supriyatno, ST, MT | 2-Jul-03 | Analisis Kemampuan Bangunan Sabo Dalam Mengendalikan Sedimen di Sungai Boyong Yogyakarta |
14 | Sukiswanto, MT | 2-Jul-03 | Pengendalian Banjir Sungai Serang, Wulan dan Juana |
15 | Gunto Nababan, Ir., MT | 28-Jul-03 | Analisis Stabilitas Lereng Perencanaan Pekerjaan Penanggulangan Bencana Anah Longsor di Dusun Bulu, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, D.I. Yogyakarta |
16 | Airlanga Mardjono, ST, MT | 11-Feb-04 | Penataan Sungai Ciliwung pada Ruas Cawang-Manggarai Dalam Upaya Mitigasi Bencana Banjir |
17 | Ahlul Wakti, ST, MT | 13-Feb-04 | Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Langsung pada DAS Jangkok Nusa Tenggara Barat |
18 | Siwi Subekti, Ir.,MT | 18-Feb-04 | Kajian Sedimentasi Waduk Sempor di Kebumen Jawa Tengah Melalui Erosi Daerah Tangkapan |
19 | Radito, Ir., MT | 6-Mar-04 | Pengaruh Angkutan Sedimen di Sungai Terhadap Sedimentasi Waduk Panglima Besar Soedirman |
20 | Ida Bagus Lanang Suardana, S.Si., MT | 8-Mar-04 | Kajian Angkutan Sedimen untuk Pengendalian Kerusakan Sungai Unda |
21 | I Wayan Suardana, ST, MT | 27-Mar-04 | Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Karakteristik Hidrograf Banjir di Sungai Badung Kabupaten Badung Propinsi Bali |
22 | Anton Dharma Pusaka Mas, ST, MT | 31-Mar-04 | Analisis Kinerja Perencanaan Pengelolaan Banjir (Studi Kasus Saluran Gunung Sari di Kota Surabaya) |
23 | Fepriantu Imanuel Salukh, S.Si., MT | 20-Apr-04 | Analisis Penelusuran Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan (Studi Kasus pada Bendungan Tlong, di Kabupaten Kupang, Propinsi NTT) |
24 | Eko Setiadi, ST, MT | 21-Apr-04 | Pengelolaan Bencana Banjir Sungai Cikalong di Cirebon |
25 | Hanugerah Purwadi, Ir., MT | 14-May-04 | Kajian Kinerja Short Cut Sungai Madiun dan Penurunan Profil Muka Air Banjir |
26 | Rahmat Kartolo Siregar, Ir., MT | 24-May-04 | Analisa dan Pengendalian Erosi Permukaan pada Sub-DAS Kali Progo Hulu di Kabupaten Temanggung |
27 | Sudirman Napitupulu, ST, MT | 28-May-04 | Pergeseran As Sungai Barito di Kota Buntok Kalimantan Tengah |
28 | Mohammad Agus Syukrapaty Ekaputra, Ir., MT | 13-Aug-04 | Kajian Sedimentasi Waduk Batujai Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat |
29 | Edy Sukoso, ST, MT | 22-Dec-04 | Perbandingan Tingkat Ketelitian Pemakaian Persamaan Hujan Jam-Jaman dan Agihan Jam-Jaman Terukur Terhadap Hidrograf Debit Banjir Rancangan |
30 | Junaidi, Ir., MT | 23-Dec-04 | Kajian dan Penanggulangan Bencana Alam Tanah Longsor di Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas |
31 | Ariono Poerwanto Boedi Prasetyo, Ir., MT | 23-Dec-04 | Pengelolaan Mitigasi Bencana Alam Gerakan Tanah di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas |
32 | Agus Purwanto, ST, MT | 23-Dec-04 | Pengelolaan Banjir Kali Beringin |
33 | Paino, MT | 27-Dec-04 | Pengendalian Banjir Sungai Ciujung di Propinsi Banten |
34 | Firman Arjuni, ST, MT | 14-Jan-05 | Tinjauan Sistem Drainase DAS Bendung Terhadap Upaya Penanggulangan Banjir Kota Palembang |
35 | Sudarto, ST, MT | 15-Jan-05 | Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Erosi Daerah Tangkapan Hujan dan Pendangkalan Waduk Way Rarem |
36 | Adenan Rasyid, ST, MT | 25-Jan-05 | Pengendalian Perpindahan Aliran Sungai Komering Ruas Tanjung Mas – Campang Tiga |
37 | R. Bimo Ariwibowo, S.Hut., MT | 2-Feb-05 | Rencana Pengelolaan Bencana Alam Banjir Kawasan Kalibayem di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul |
38 | Muhammad Fakhroni Faizal, ST, MT | 4-Feb-05 | Analisa Muka Air Sungai Barabai Dalam Upaya Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Propinsi Kalimantan Selatan |
39 | Ardiyanto, ST, MT | 11-Feb-05 | Pemilihan Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat Propinsi Nusa Tenggara Barat |
40 | Agus Safari, ST, MT | 26-Feb-05 | Analisis Gerakan Sedimen pada Sistem Percabangan Sungai |
41 | Eka Sukarna, MT | 1-Mar-05 | Analisis Kinerja Bangunan Sabo Dam Dalam Mengendalikan Sedimen, Studi Kasus Check Dam PU-D1 di Kali Putih Kabupaten Magelang |
42 | Rudi Pristiono, Ir., MT | 10-Mar-05 | Analisa Rembesan pada Bendungan Delinan Dengan Software GMS Ver 4.0 |
43 | Teguh, MT | 28-Mar-05 | Kajian Sistem Pengendalian Banir Sungai Banger di Ota Pekalongan Propinsi Jawa Tengah |
44 | Karimuddin, Ir., MT | 30-Mar-05 | Perkiraan Beban Pencemaran Limbah Industri dan Domestik pada Sungai Citarum |
45 | Ruhban Ruzziyatno, Ir., MT | 31-Mar-05 | Kajian Hidraulis Bangunan Pengendali Banjir Kota Surakarta pada Pintu Air Putat Kali Boro |
46 | Benyamin Nahak, ST, MT | 6-Apr-05 | Kajian Tanah Longsor Jalur Jalan Soe-Kefa KM 141 – KM 146 Propinsi NTT dan Upaya Penanggulangannya |
47 | Muhammad Alboneh, ST, MT | 7-Oct-05 | Mtigasi Gerakan Massa Tanah di Areal Berlereng Sedang Hingga Agak Terjal |
48 | Bambang Eko Subianto, ST, MT | 15-Feb-06 | Kajian Erosi Pantai Tanjung Karang di Kota Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat |
49 | Pontjo Witjaksono Arief Rachmanto, ST, MT | 24-Mar-06 | Kajian Debit Banjir Sungai Lusi Provinsi Jawa Tengah |
50 | Ali Cahyadi Achmad, ST, MT | 27-Mar-06 | Pengkajian Sistem Prakiraan dan Peringatan Dini Terjadinya Banjir Lahar di Daerah Gunung Merapi (Studi Kasus Kali Boyong) |
51 | Asih Kushartati, STP., MT | 28-Mar-06 | Pembuatan Peta Resiko Banjir Sebagai Acuan Dasar Manajemen Bencana Alam Kawasan Sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta |
52 | Makwan, STP., MT | 29-Mar-06 | Fenomena Gerusan Lokal dan Degradasi Dasar Sungai di Hilir Sub Dam pada Sabo Dam Tipe Terbuka dan Tertutup (Uji Model Fisik) |
53 | Sri Utami Sudiarti, ST, MT | 11-Apr-06 | Pengelolaan Sedimen Kali Boyong (Migrasi Alami dan Campur Tangan Manusia) |
54 | Fadiah, ST, MT | 12-Apr-06 | Kajian Pengaruh Erosi Lahan Terhadap Sedimentasi di Waduk Bili-Bili Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan |
55 | Nikolas Nugroho Surjobasuindro, S.Hut., MT | 13-Apr-06 | Analisis Erosi pada Lahan Tegalan di Desa Penimbun Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah |
56 | Binga, ST, MT | 13-Apr-06 | Pengendalian Sedimen Akibat Longsoran Kaldera Gunung Bawakaraeng di Sungai Jeneberang |
57 | Fauzi Bachtiar Achmad, Drs., MT | 17-Apr-06 | Kajian Pengendalian Sedimentasi Waduk Panglima Besar Soedirman Dengan Teknologi Sabo |
58 | Sugeng Wiratna, ST, MT | 19-Apr-06 | Efektivitas Dam Pengendali Sedimen Tipe Terbuka dan Tipe Tertutup (Uji Model Fisik) |
59 | Suryadarma Hasyim, ST, MT | 28-Apr-06 | Kajian Rehabilitasi Tanggul Kritis Sungai Wulan di Kabupaten Kudus Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Banjir |
60 | Wahyudi Ardhyanto, S.Si., MT | 18-May-06 | Kajian Kerentanan Gerakan Tanah di Desa Banjararum Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo |
61 | Noorfian Iskandar, ST, MT | 5-Jun-06 | Penanggulangan Tanah Longsor di Grumbul Gandusari Desa Cibangkong Kecamatan Pakuncen Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah |
62 | Ali Rahmat, ST, MT | 19-Feb-07 | Pengelolaan Sedimen Kali Gendol Pasca Erupsi Merapi Juni 2006 |
63 | Desneri didirianti, Ir., MT | 20-Feb-07 | Evaluasi Penanganan Bencana Oleh Satlak P3P (Studi Kasus Gempa Bumi di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Stimewa Yogyakarta Tanggal 27 Mei 2006) |
64 | Heriantono Waluyadi, ST, MT | 27-Feb-07 | Kajian Penanganan Banjir Kali Ciliwung DKI Jakarta Ditinjau dari Aspek Hidro-Ekonomi (Studi Kasus pada Ruas Cawang-Pintu Air Manggarai) |
65 | Petrus Gridzon Bay, ST, MT | 8-Mar-07 | Kajian Penanganan Banjir di Sungai Muke Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur |
66 | Suherman, ST, MT | 12-Mar-07 | Kajian Sistem Penanganan Pasca Gempa Bumi di Kabupaten Bantul |
67 | Sinar Irwansyah, ST, MT | 20-Mar-07 | Kajian Sistem Mitigasi Bencana Banjir Sungai Deli dan Percut untuk Pengendalian Banjir Kota Medan |
68 | Irawan Insan Widodo, ST, MT | 29-Mar-07 | Kajian Bencana Pengendalian Banjir Kali Beringin Kota Semarang |
69 | I Nyoman Wiarta, Ir., MT | 30-Mar-07 | Analisis Hidraulika Banjir Tukad Badung |
70 | Lenni Kartika Indah, ST, MT | 30-Mar-07 | Evaluasi Sistem Mitigasi dan Penanganan Bencana Gempabumi di Kecamatan Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta |
71 | Paidi, S.Hut., MT | 19-Apr-07 | Pengaruh Luas Penebangan Hutan Tanaman Jati Terhadap Karakteristik Hidograf Banjir (Studi Kasus pada Kawasan Hutan Jati PT. Perum Perhutani Wilayah I Jawa Tengah, KPH Cepu, Sub DAS Modang Kabupaten Blora) |
72 | Benjamin J.B. Nanlohy, ST, MT | 19-Apr-07 | Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Tondano di Kota Manado |
73 | Prayoto, S.Hut., MT | 11-May-07 | Pengaruh Penanaman Kakao Terhadap Karakteristik Hidrograf Banjir di Sub DAS Gobeh DAS Keduang Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah |
74 | Cipto Widiyanto, ST, MT | 14-May-07 | Kajian Hidrologi dan Hidraulika Banjir Sungai Code Kota Yogyakarta Tanggal 23 Februari 2005 |
75 | Agus Wusono, ST, MT | 13-Jun-07 | Kajian Pengelolaan Sedimen Aliran Debris di Kali Gendol Cangkringan Sleman Yogyakarta |
76 | M. Satrio Purwanto, SE., ST, MT | 13-Jun-07 | Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Puncak Banjir pada Daerah Aliran Sungai Cisaranten di Kota Bandung |
77 | Etik Iriani Purbaningsih, ST, MT | 18-Jun-07 | Kajian Sistem Mitigasi Bencana Banjir Kali Bekasi |
78 | Eka Dhamayanti, ST, MT | 26-Jun-07 | Pengendalian Banjir Batang Kandis Kota padang |
79 | Corri Eriza, ST, MT | 29-Feb-08 | Unjuk Kerja Alternatif Pengendalian Banjir Batang Anai dan Batang Kandis Sumatera Barat |
80 | Priska Gardeni Nahak, ST, MT | 10-Mar-08 | Kajian Genangan Banjir Sungai Muke di Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Upaya Pengendaliannya |
81 | Ranto Parlindungan Rajagukguk, ST, MT | 19-Mar-08 | Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat pada Daerah Rawan Longsor di Desa Kalitlaga Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara Propinsi Jawa Tengah |
82 | Teuku Mukhlis, ST, MT | 19-Mar-08 | Perencanaan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor di Dusun Lucu Palongan Desa Campoan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo Jawa Timur |
83 | Sardi, ST, M.Eng. | 14-Apr-08 | Kajian Penanganan Sedimentasi Dengan Waduk Penampung Sedimen pada Bendungan Serbaguna Wonogiri |
84 | Ahad Legiarto, ST, M.Eng. | 18-Apr-08 | Mitigasi Bencana Aliran Debris Sungai Belanting Secara Non Struktural Desa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur – Nusa Tenggara Barat |
85 | Nurwanto, ST, M.Eng. | 19-Jun-08 | Penanganan Banjir Sungai Banjir Kanal Timur Kota Semarang |
86 | Henny Poja, ST, M.Eng. | 20-Jun-08 | Aplikasi Pemeriksaan Visual Secara Cepat Bangunan (Rapid Visual Screening) di Kota Jayapura untuk Mendukung Kesiapan Pemda Sebagai Upaya Mitigasi Terhadap Gempabumi |
87 | M.Wahyudi, ST, M.Eng. | 20-Jun-08 | Evaluasi Pelaksanaan Penilaian Cepat Kelayakan Bangunan Pasca Gempa di Kota Padang (Studi Kasus Pasca Gempa Tanggal 13 September 2007) |
88 | Achjat Dwiatno, Ir., M.Eng | 23-Jun-08 | Kajian Focus Group Discussion (FGD) dalam Mitigasi Bencana Tsunami di Desa Poncosari |
89 | Noferiandani, ST, M.Eng. | 27-Jun-08 | Kajian Tingkat Erosi Lahan pada Sub Sub DAS Lengkukam Sub DAS Lematang Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan |
90 | Handoko, ST, M.Eng. | 12-Aug-08 | Optimalisasi Telaga Sebagai Upaya Penanggulangan Kekeringan di Kabupaten Gunung Kidul (Studi Kasus Telaga Tritis di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) |
91 | Saiful Bachri, ST, M.Eng. | 28-Aug-08 | Kajian Penanganan Pengungsi Bencana Gunung Merapi di Barak Pengungsian Kecamatan Turi (Studi Kasus Letusan Gunung Merapi Tahun 2006) |
92 | Anwar Jayadi, ST, M.Eng. | 15-Sep-08 | Mitigasi Kerusakan Lingkungan Akibat Penambangan Batuapung di Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Barat |
93 | Novi Anggraini I, ST, M.Eng. | 26-Sep-08 | Pengaruh Data Hilang pada Perkiraan Debit Rancangan Dalam Skema Pengendalian |
94 | Nurbaiti, ST, M.Eng. | 6-Jan-09 | Mitigasi Bencana Alam Gerakan Massa (Mass Movement) di Kelurahan Belakang Balok Kota Bukittinggi |
95 | Fahrul Hasan, ST, M.Eng. | 5-Feb-09 | Evaluasi Risiko Runtuhan Batuan di Sebagian Dusun Gunung Kelir Kecamatan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo |
96 | Muhammad Chomsul, S.ST, M.Eng. | 16-Feb-09 | Kajian Perbaikan Muara Sungai Cokroyasan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah |
97 | Wardani, ST, M.Eng. | 23-Feb-09 | Kajian Pelaksanaan Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perumahan dan Permukiman Berbasis Komunitas (Re-Kompak) JRF (Java Reconstruction Fund) Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta |
98 | I Ketut Prama Budarta, ST, M.Eng. | 26-Feb-09 | Kajian Mitigasi Bencana Gempa Bumi untuk Meningkatkan Kesiapan Pemerintah Kabupaten Karangasem |
99 | Josef Bimo Aryo Soengkono, ST, M.Eng. | 26-Feb-09 | Kajian Kesiapan Pemerintah Kabupaten Ende Dalam Menanggulangi Bencana Gempa Bumi |
100 | Suparno, ST, M.Eng. | 27-Feb-09 | Kajian Efektivitas Penanganan Muara Sungai Pemali Sebagai Penyalur Debit Banjir |
101 | Johan Wahyudi, ST, M.Eng. | 2-Mar-09 | Kajian Penanganan Banjir pada DAS Sekanak Kota Palembang |
102 | Afi Wildani, ST, M.Eng. | 2-Mar-09 | Kajian Permasalahan Banjir Sungai Glugu di Kota Purwodadi Provinsi Jawa Tengah dan Upaya Pengendaliannya (Studi Kasus Banjir 25 Desember 2007) |
103 | Abror, ST, M.Eng. | 17-Mar-09 | Kajian Karakteristik Deret Berkala Hujan, Tataguna Lahan dan Debit Banjir Berdasarkan Model Arima Box-Jenkins |
104 | Iwan Junianto, ST, M.Eng. | 24-Mar-09 | Optimalisasi Kelembagaan Sebagai Upaya Antisipasi Terhadap Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Tanggamus |
105 | Agus Wibawa Arifianto, ST, M.Eng. | 24-Mar-09 | Kajian Kualitas Bangunan KSM-P Pasca Gempa 27 Mei 2006 di Desa Jabung Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten |
106 | Daestambu, S.ST, M.Eng. | 25-Mar-09 | Kajian Gerakan Tanah dan Penanggulangannya pada Ruas Jalan Kalawara – Kulawi (Km 57+000 – Km 61+500 di Propinsi Sulawesi Tengah |
107 | Syaifudin Ardian, ST, M.Eng. | 7-Apr-09 | Kajian Penanggulangan Banjir Daerah Aliran Sungai Buah di Kota Palembang |
108 | Mohamad Tulus Setiyobudi, ST, M.Eng. | 13-Apr-09 | Kajian Upaya Penanganan Bencana Longsor pada Ruas Jalan Kalibakung-Senggang Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal |
109 | Tenri Akko, ST, M.Eng. | 22-Apr-09 | Pengembangan Institusi Penambangan Pasir Sebagai Bagian dari Upaya Mitigasi Bencana Aliran Lahar di Kali Gendol |
110 | Edy Rahmat, ST, M.Eng. | 22-Apr-09 | Kajian Penanganan Bencana Banjir Sungai Calendu Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan |
111 | Dwi Wiyani, ST, M.Eng. | 12-May-09 | Pengendalian Pencemaran Sungai Berbasis Masyarakat (Studi Kasus Sungai Tegoan di Kota Wonosari Kabupaten Gunungkidul) |
112 | Gunawan S. Hut., M.Eng. | 15-Jun-09 | Studi Banjir Bengawan Solo 2007 untuk Peningkatan Kinerja Mitigasi Bencana Banjir (Studi Kasus pada Anak-Anak Sungai Bengawan Solo Antara Bendung Colo di Sukoharjo dan Jurug di Surakarta) |
113 | Alexander Armin Nugroho, S. Hut., M.Eng. | 16-Jun-09 | Kajian Karakteristik Hidrograf Banjir Inflow Waduk Wonogiri Terhadap Kinerja Pengendalian Banjir (Studi Kasus Banjir Bengawan Solo Desember 2007) |
114 | Dwi Haryanto, S. Hut.,M.Eng | 19-Jun-09 | Kajian Risiko Tanah Longsor di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah |
115 | Juniyanti, S.ST, M.Eng. | 29-Jul-09 | Evaluasi Sistem Drainase Dalam Upaya Menanggulangi Banjir di Kota Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan |
116 | Widodo, ST, M.Eng. | 31-Jul-09 | Mitigasi Bencana Tanah Longsor Dengan Pemetaan Tingkat Risiko Bencana di Kabupaten Karanganyar |
117 | Antyarsa Ikana dani, ST, M.Eng. | 27-Aug-09 | Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor di Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas |
118 | Yudi Irawan, ST, M.Eng. | 26-Oct-09 | Kajian Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Tsunami di Kota Bengkulu |
119 | Muslim Saleh, ST, M.Eng. | 16-Dec-09 | Sistem Mitigasi Bencana Sekunder Gunungapi Gamalama di Sungai Tubo (Tugurara) Kota Ternate |
120 | Kartika Sari, ST, M.Eng. | 22-Jan-10 | Mitigasi Bencana Gerakan Tanah di Desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung |
121 | Firza Ghozalba, ST, M.Eng. | 16-Feb-10 | Analisis Regionalisasi Curah Hujan Berdasarkan Kurva Intensitas-Durasi-Frekuensi di Lereng Merapi |
122 | Nursaleh, ST, M.Eng. | 4-Mar-10 | Analisis Ketelitian Rumus Empiris Intensitas-Durasi-Frekuensi Hujan untuk Hitungan Banjir Rancangan (Studi Kasus di Lereng Gunung Merapi) |
123 | Muh Yusuf, S.ST, M.Eng. | 22-Mar-10 | Studi Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Tanru Tedong Kabupaten Sidenreng Rappang Propinsi Sulawesi Selatan |
124 | Agustin Balebu, ST, M.Eng. | 24-Mar-10 | Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pengembangan Institusi dan Peran Serta Masyarakat di Kabupaten Poso |
125 | Umar Mahfudi, ST, M.Eng. | 16-Apr-10 | Identifikasi Penyebab dan Upaya Non-Struktural Pengendalian Banjir Kali Sampean |
126 | Sigit Setiawan, ST, M.Eng. | 15-Jun-10 | Kajian Sedimentasi Waduk Berdasarkan Kondisi Tataguna Lahan (Studi Kasus Waduk Sermo Kabupaten Kulon Progo Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) |
127 | Winarno, Drs., M.Eng. | 21-Jun-10 | Pemanfaatan Hujan Berbasis Rumah Tangga untuk Mengatasi Bahaya Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta |
128 | Ahmad Farid Brilianto, ST, M.Eng. | 29-Jun-10 | Studi Pemberdayaan Sistem Peringatan dini Banjir Kali Welang Sebagai Upaya Pengurangan Resiko Bencana di Kota Pasuruan |
129 | Imam Syafi’i, ST, M.Eng. | 2-Aug-10 | Pengaruh Perletakan Kolam Retensi Terhadap Banjir |
130 | Nathan Setyawan, ST, M.Eng. | 2-Aug-10 | Kajian Sistem Peringatan dini Banjir di Daerah Aliran Sungai Garang |
131 | Yovi Hardianto, ST, M.Eng. | 11-Aug-10 | Analisis Pengelolaan Waduk Cengklik untuk Mengurangi Risiko Bencana Kekeringan |
132 | Immawan Muslimin, ST, M.Eng. | 24-Sep-10 | Peringatan dini Banjir Sungai Babak untuk Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat |
133 | Tri Puji Astuti, ST, M.Eng. | 31-Dec-10 | Kajian Sedimentasi Muara Sungai Pekalongan Provinsi Jawa Tengah |
134 | Tito Palawa Nusanto, ST, M.Eng. | 11-Mar-11 | Kajian Penataan Ruang Kawasan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Kuningan Jawa Barat |
135 | Ni Made Aryadi, ST, M.Eng. | 23-Mar-11 | Kajian Alternatif Pengendalian Banjir di Tukad Mati |
136 | Kelik Gunantoro, ST, M.Eng. | 24-Mar-11 | Kajian Kerentanan Bangunan Akibat Tsunami Sebagai Upaya Mitigasi Bencana (Studi Kasus Kelurahan Tegal Kamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah, Indonesia) |
137 | Anik Mutammima Kurniawati, ST, M.Eng. | 24-Mar-11 | Pengelolaan Banjir Sungai Sadar di Kabupaten Mojokerto Berbasis Konservasi |
138 | Desi Indramaya Adolfince Netimada Haning, ST, M.Eng. | 31-Mar-11 | Kajian Pengembangan Institusi Berbasis Masyarakat Dalam Upaya Persiapan Penanggulangan Bencana (Studi Kasus Desa Inaoe Kabupaten Rote Ndao) |
139 | Andi Isah, ST, M.Eng. | 8-Apr-11 | Pemahaman Masyarakat Dalam Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi (Studi Kasus di Kelurahan Mangga Dua Utara Kec. Kota Ternate Selatan Kota Ternate) |
140 | Doddy Rinaldi, ST, M.Eng. | 12-Apr-11 | Kajian Pengaruh Erosi Lahan Terhadap Sedimentasi Waduk Cirata Jawa Barat |
141 | Lesty Arlensietami, ST, M.Eng. | 13-Apr-11 | Kaji Ulang Operasi Pintu Spillway Waduk Wonogiri untuk Pengendalian Banjir di Wilayah Sungai Bengawan Solo Hulu |
142 | Dodi Suryanto, Ir., M.Eng. | 14-Apr-11 | Kajian Sedimentasi Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat |
143 | Pipit Dwi Herlina, ST, M.Eng. | 3-May-11 | Kajian Alternatif Pengendalian Banjir Sungai Jerohan Kabupaten Ngawi |
144 | Nukky Meiliana, ST, M.Eng. | 6-May-11 | Kajian Risiko dan Mitigasi Bahaya Longsor pada Ruas Jalan Lahat – Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan |
145 | Rahman Judriah, ST, M.Eng. | 25-May-11 | Analisis Kinerja Pengendalian Banjir Sungai Jampue Kabupaten Barru Propinsi Sulawesi Selatan |
146 | Yanty Ardhyanti Bawias, ST, M.Eng. | 11-Jul-11 | Pengaruh Penambangan Galian C di Sungai Sombe dan Sungai Lewara Terhadap Sistem Pengendalian Aliran Debris |
147 | Marwansyah, ST, M.Eng. | 29-Feb-12 | Kajian Manajemen Risiko Pengendalian Banjir Sungai Citanduy |
148 | Ridwan Fauzi Rakhman, ST, M.Eng. | 9-Apr-12 | Pengembangan Model Hidrologi-Hidraulika untuk Pengendalian Banjir Wilayah Sungai Bengawan Solo Hulu |
149 | Novid Gumelar, ST, M.Eng. | 11-Apr-12 | Pengendalian Banjir Dengan Usaha Konservasi Air untuk DAS Cikalong Kota Cirebon |
150 | Ellida Novita Lydia, ST, M.Eng. | 16-Apr-12 | Pola Agihan Hujan dan Pengaruhnya Terhadap Banjir Rancangan |
151 | Yanuar Tri Kurniawan, ST, M.Eng. | 25-May-12 | Simulasi 1-D Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Alam (Studi Kasus Bencana Banjir Bandang di Sungai Kaliputih, Kabupaten Jember Tahun 2006) |
152 | Ali Trusharyanto, ST, M.Eng. | 25-May-12 | Kajian Teknis Pengendalian Banjir Kota Solo Secara Terpadu (Studi Kasus Kawasan Pintu Air Demangan) |
153 | Jati Iswardoyo, ST, M.Eng. | 11-Jun-12 | Kajian Pengelolaan Sedimen Sungai Gendol Pasca Erupsi Merapi 2010 |
154 | Dhian Dharma Prayudha, ST, M.Eng. | 15-Jun-12 | Analisis Karakteristik Spasial dan Temporal Hujan Ekstrim di Wilayah Lereng Gunung Merapi |
155 | Misdiyanto, ST, M.Eng. | 6-Jul-12 | Penyusunan Peta Evakuasi Bencana Gunungapi Slamet di Desa Gunungsari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang |
156 | Variadi, ST, M.Eng. | 9-Jul-12 | Kajian Rencana Evakuasi Dalam Kesiapsiagaan Bencana Tsunami Dengan Pendekatan Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Kecamatan Meuraksa Kota Banda Aceh) |
157 | Yusanti Prima Dewi, ST, M.Eng. | 24-Jul-12 | Pengaruh Pemakaian Rumus CN Konversi Terhadap Banjir |
158 | Ridha Perkasa, ST, M.Eng. | 31-Jul-12 | Kajian Perencanaan Tata Ruang dan Wilayah Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Banyumas |
159 | Sunu Hadi Endri Suhandoko, ST, M.Eng. | 3-Aug-12 | Kajian Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas |
160 | Delson, Ir., M.Eng | 10-Aug-12 | Kajian Lahar Hujan Kali Putih Setelah Letusan Gunungapi Merapi 2010 |
161 | Dian Ardani, ST, M.Eng. | 13-Aug-12 | Kajian Perubahan Fenomena Akresi – Erosi di Bagian Barat Teluk Jakarta |
162 | Fitriyadi, ST, M.Eng. | 12-Oct-12 | Analisis Intensitas Curah Hujan Efektif dan Working Rainfall untuk Dasar Pengembangan Kriteria Peringatan Kejadian Aliran Lahar (Studi Kasus Kali Gendol, Kawasan Gunung Merapi) |
163 | Arman Manalu, ST, M.Eng. | 2-Nov-12 | Kajian Sedimentasi Waduk Saguling Propinsi Jawa Barat |
164 | Danang Dwi Wahyujati, ST, M.Eng. | 20-Mar-13 | Rencana Tata Ruang Kawasan Terdampak Erupsi Gunungapi Merapi2 010 di Kabupaten Sleman |
165 | Mustafa Mukti Hidayat, ST, M.Eng. | 3-Apr-13 | Kajian DUH-SCS-CN DAS Brantas Hilir Propinsi Jawa Timur |
166 | Adi Jatmiko, ST, M.Eng. | 5-Apr-13 | Studi Kemauan-Kemampuan Masyarakat Dalam Membiayai Operasi dan Pemeliharaan Polder di Sungai Banger Kota Semarang |
167 | Rosdiana Puji Lestari, ST, M.Eng. | 30-Apr-13 | Konsep Relokasi Korban Erupsi Gunung Merapi (Studi Kasus Relokasi Tahun 1994) |
168 | Iwan, ST, M.Eng. | 20-May-13 | Identifikasi Penyebab dan Upaya Penanganan Struktural Bencana Longsor (Studi Kasus Longsor di Dusun Belakang Soya Kelurahan Karang Panjang Kota Ambon) |
169 | Dian Pratiwi Anggeraini, ST, M.Eng. | 11-Jul-13 | Penanggulangan Bencana Tanah Longsor di Ruas Jalan Rantepao-Palopo Provinsi Sulawesi Selatan |
170 | Irfan Kusnadi, ST, M.Eng. | 18-Jul-13 | Kajian Risiko Bencana Banjir pada Kawasan Pertemuan Sungai Keyang, Slahung, dan Sungkur di Ponorogo |
171 | Caecilia Ajeng Nindyaningrum, ST, M.Eng. | 2-Aug-13 | Analisis Karakteristik Hujan Penyebab Aliran Debris di Lereng Gunung Merapi (Studi Kasus Kali Putih dan Kali Boyong Bagian Hulu) |
172 | Karlina, ST, M.Eng. | 19-Sep-13 | Analisis Kekeringan Meteorologis di Wilayah Kabupaten Wonogiri |
173 | Yubra Arnasa, ST, M.Eng. | 6-Dec-13 | Kajian Pengaruh Gelombang Akibat Longsor pada Kolam Waduk Terhadap Keamanan Bendungan Jatigede, Jawa Barat |
174 | Offie Nurtresnaning Putri, ST, M.Eng. | 23-Dec-13 | Perencanaan Kriteria Desain dinding Penahan Tebing untuk Penanggulangan Longsor |
175 | Agung Permana, ST, M.Eng. | 9-Jan-14 | Mitigasi Bencana Dengan Pemetaan Risiko Tanah Longsor di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul |
176 | Nina Yulinsa, ST, M.Eng. | 3-Feb-14 | Analisis Snake Line untuk Sistem Peringatan Aliran Lahar Dingin (Studi Kasus Kali Putih, Gunung Merapi) |
177 | Jimmy Charles Roynald Ndun, ST, M.Eng. | 3-Feb-14 | Simulasi 1-D Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Dengan Program Hec Ras 4.1.0. (Studi Kasus Embung Tambakboyo Kabupaten Sleman – Propinsi D.I. Yogyakarta) |
178 | Ernowo Ary Fibriyantoro, ST, M.Eng. | 4-Feb-14 | Pengembangan Kriteria Peringatan Bencana Aliran Lahar dingin di Wilayah Kali Gendol Gunung Merapi |
179 | Hudzaifah All Adhawiyah, ST, M.Eng. | 4-Feb-14 | Pemetaan Risiko Bencana Banjir Sungai Bogowonto Hilir |
180 | Dadang Ismu Hardiyanto, ST, M.Eng. | 4-Feb-14 | Kajian Sediment Delivery Ratio di Daerah Tangkapan Waduk Kedung Ombo |
181 | Dhian Puspitasari, ST, M.Eng. | 5-Feb-14 | Analisis Kekeringan Meteorologis di Kabupaten Gunungkidul |
182 | Pudak Juni Laksana, ST, M.Eng. | 6-Feb-14 | Karakteristik Hujan di Wilayah Lereng Gunung Merapi (Rumus Empiris, Durasi, Agihan, dan Critical Line Kali Woro) |
183 | R. Tito Asung Kumoro Wicaksono, ST, M.Eng. | 10-Feb-14 | Kajian Optimalisasi Tampungan Rawabendungan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah |
184 | Ni Nyoman Indah Pramadewi, ST, M.Eng. | 10-Feb-14 | Analisis Hidraulika Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan (Studi Kasus Bendungan Lempake, Kota Samarinda) |
185 | Sumarno, ST, M.Eng. | 10-Feb-14 | Penyusunan Peta Rawan Banjir Sungai Serayu Hilir Menggunakan Hec-Ras dan Sistem Informasi Geografis |
186 | Arkadia Rhamo, ST, M.Eng. | 3-Mar-14 | Studi Penentuan Lokasi Evakuasi Vertikal di Pantai Parangtritis |
187 | Anggraini Elita, ST, M.Eng. | 18-Mar-14 | Kajian dan Upaya Penanggulangan Gerakan Massa Tanah di Dusun Nglingseng Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul |
188 | Ovi Anton Nugroho, S.Si., M.Eng. | 11-Aug-14 | Kajian Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Pengembangan Institusi dan Peran Serta Masyarakat |
189 | Markus Tahya, ST, M.Eng. | 12-Aug-14 | Pengendalian Erosi Lahan dan Sedimen di Daerah Aliran Sungai Matakabo |
190 | Pandhu Wiyoso Ardono, ST, M.Eng. | 14-Aug-14 | Perancangan Alat Ukur Curah Hujan, Tinggi Muka Air, dan Kelengasan Tanah Automatis untuk Mitigasi Bencana Banjir Lahar |
191 | Widi Pradipta, ST, M.Eng. | 15-Aug-14 | Analisis Penelusuran Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan (Studi Kasus: Bendungan Gonggang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur) |
192 | Witarya, S. Hut., M.Eng. | 18-Aug-14 | Pengaruh Kegiatan Hphti Terhadap Karakteristik Pola Aliran |
193 | Eko Sulistyo, ST, M.Eng. | 18-Aug-14 | Optimasi Penempatan Alat-Alat Ukur untuk Peringatan Dini Banjir Lahar |
194 | Muhammad Arwan Fatchul Aziz, ST, M.Eng. | 18-Aug-14 | Analisis Waktu Perjalanan Banjir Sungai Bengawan Solo |
195 | Ragil Andika Yuniawan, ST, M.Eng. | 20-Aug-14 | Kesiapan Kabupaten Bantul Dalam Mitigasi Bencana Dengan Menggunakan Sistem Evaluasi DRM Capability Assessment Tool |
196 | Sultan Sidik Nasution, ST, M.Eng. | 4-Dec-14 | Simulasi Evakuasi Tsunami di Kota Bengkulu (Studi Kasus: Kelurahan Malabero dan Kelurahan Sumur Meleleh) |
197 | Rizal Zaenal Muttaqien, ST, M.Eng. | 22-Dec-14 | Kajian Pengendalian Banjir DAS Ciujung |
198 | Adiel Putra Wijaya, ST, M.Eng. | 23-Dec-14 | Pembuatan Perangkat Lunak untuk Mendukung Pengendalian Banjir DAS Bengawan Solo Hulu |
199 | Noorpratomo Wirawan, ST, M.Eng. | 24-Dec-14 | Kajian Monitoring dan Analisis Stabilitas Bendungan Sermo |
200 | Hatta Putra, ST, M.Eng. | 24-Dec-14 | Analisa Risiko Likuifaksi di Kota padang |
201 | Daniel Blesson Deo Silitonga, ST, M.Eng. | 19-Jan-15 | Pengaruh Curah Hujan Tinggi dan Gempa Terhadap Risiko Tanah Longsor di DAS Batang Kuranji, Padang Sumatera Barat |
202 | Harold Laski, ST, M.Eng. | 27-Jan-15 | Mitigasi Bencana Dengan Pemetaan Risiko Tanah Longsor di Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul |
203 | Anang Arif Baskoro, ST, M.Eng. | 27-Jan-15 | Pemetaan Risiko Tanah Longsor di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo |
204 | Akhyar Mushthofa, ST, M.Eng. | 29-Jan-15 | Simulasi Banjir Bandang untuk Sistem Peringatan Dini dan Peta Bahaya (Studi Kasus Bencana Banjir Bandang di Dusun Nasiri, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2012) |
205 | Ichsan Fachmi R., ST, M.Eng. | 29-Jan-15 | Penilaian Kemampuan Kabupaten Cianjur Dalam Penanggulangan Bencana Alam Menggunakan CAT (Capability Assessment Tool) Vr. 4.2 |
206 | Made Mira Charisma, ST, M.Eng. | 29-Jan-15 | Analisis Bencana Kekeringan di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur |
207 | Dhody Darmady, ST, M.Eng. | 2-Feb-15 | Simulasi Kesiapsiagaan Tsunami di Kota Bandar Lampung |
208 | Danang Sukmana, ST, M.Eng. | 2-Feb-15 | Kajian Ancaman Banjir Sungai Bengawan Solo Ruas Wonogiri Hingga Bendung Colo |
209 | Heri Budianto, ST, M.Eng. | 4-Feb-15 | Peta Ancaman Bencana Tsunami di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur |
210 | I Wayan Budiyasa, ST, M.Eng. | 12-Mar-15 | Simulasi 1-D Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan Benel di Kabupaten Jembrana |
211 | Firman Humala Pantas Yudha, ST, M.Eng. | 17-Mar-15 | Studi Pengaruh Variabilitas Spasial dan Temporal Hujan Ekstrem Terhadap Ketelitian Hitungan Debit Banjir Rancangan Sebagai Peningkatan Upaya Penanggulangan Banjir di Kali Lamong – Jawa Timur |
212 | Dwi Indriastuti, ST, M.Eng. | 18-Mar-15 | Analisa Limpasan Akibat Perubahan Tata Guna Lahan pada DAS Ciliwung Hulu |
213 | Wisang Adhitya Yogo Purnomo, ST, M.Eng. | 17-Apr-15 | Kajian Waktu Potensial Peringatan dini Banjir Dengan Mempertimbangkan Variabilitas Spasial dan Temporal Hujan di DAS Kali Lamong |
214 | Dian Triastuti RM, ST, M.Eng. | 12-May-15 | Kajian Kinerja Sistem Bangunan Air pada Ruas Kali Pepe di Kota Solo untuk Mitigasi Bencana Musim Hujan dan Kemarau |
215 | Muhammad Shazril Idris Bin Ibrahim, M.Eng. | 16-Jun-15 | Simulasi Run Up Tsunami Sepanjang Pantai Parangtritis |
[/symple_tab] [symple_tab title=”Tesis”]
Tesis
[/symple_tab] [symple_tab title=”Kegiatan Penunjang”]
Kegiatan Penunjang
Pada beberapa kesempatan, mahasiswa MPBA dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bencana alam, baik berupa pelatihan atau pun praktik langsung pada saat terjadi bencana alam di suatu tempat. Beberapa contoh kegiatan yang di dalamnya mahasiswa MPBA terlibat dipaparkan pada paragraf-paragraf di bawah ini.
- Studi Lapangan (Field Work). Kegiatan ini dilakukan ke kawasan yang terkait dengan bencana maupun mitigasinya. Adapun lokasi yang pernah di kunjungi dalam kegiatan ini adalah area SABO DAM, kawasan pantai selatan, kawasan rawan longsor di Kebumen, Karanganyar, dan Kulonprogo, kawasan terdampak erupsi Merapi, Bendungan Waduk Sermo, Kawasan terdampak bencana Lumpur Sidoarjo, banjir bandang Bahorok, Sedimentasi Pelabuhan Pulau Bai Bengkulu, Kawasan Situ Gintung Banten, Tsunami Pangandaran dan masih banyak lagi.
- International Conference on Integrated Sediment Related DIsaster Management, Landslide and Sloope Failure Countermeasures, yang diselenggarakan atas kerjasama MPBA-JICA-Pemda DIY dan Kementerian PU) pada November 2005
- Seminar Nasional Penanganan Bencana Sedimen yang diselenggarakan atas kerjasama MPBA dengan Ditjen SDA Pekerjaan Umum dan JICA di Magelang pada November 2009 dan 2010.
- Rapid Assesment Kinerja Bangunan Sabo pada bencana erupsi Merapi 2010 atas kerjasama MPBA dengan HATHI DIY-BBWS Serayu Opak
- Simposium Guung Merapi “Kajian Perilaku, Dampak dan Mitigasi Bencana akibat Erupsi 2010 atas kerjasama MPBA dengan HATHI dan MSD Network
- Career Planning Development, yang diselenggarakan untuk tiap angkatan.
- Pelatihan Standar Sistem Manajemen Keadaan Darurat Bencana, yang terselenggara atas kerjasama MPBA dengan US Department of Justice (ICITAP) dengan melibatkan/mengundang peserta dari unit kegiatan penanganan bencana universitas dan instansi/Pemda DIY, Jawa Tengah dan Instansi lain.
[/symple_tab] [/symple_tabgroup]